Akibat kejadian itu, korban mengalami sejumlah luka dan dilarikan ke rumah sakit. Pelaku pengeroyokan ditengarai sebanyak empat orang.
di lokasi, lapak jualan korban sudah diberi garis polisi. Polsek Bae, dan tim Inafis Polres Kudus berada di lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Ibu korban, Siti Indaryanti mengatakan, tidak mengetahui secara pasti peristiwa yang menimpa anaknya tersebut. Ia tiba-tiba mendapat kabar jika anaknya dikeroyok sejumlah orang dan mengalami luka-luka.
”Saya dari jam 10 pagi sudah di sini, tidak tahu kejadiannya seperti apa. Agak siang baru pulang sepuluh menit, dikabari kalau anakku sudah dikeroyok sama empat orang," kata warga Desa Panjang itu, Jumat (17/2/2023).
Sesampainya di lapak, kondisi anaknya sudah penuh luka tusukan yang diduga dari senjata tajam. Dari informasi yang didapatkan, yang mengeroyok anaknya itu semuanya laki-laki.
”Lukanya di kepala, kaki, sama tangan, ada tiga tusukan. Tapi tidak jelas pakai apa, entah pisau atau gunting saya tidak tahu. Karena ada semua di lapak yang biasanya buat ngolah ikan. Ini dirawat di rumah sakit,” ujarnya.
Sementara kakek korban, Suyadi juga mengaku kaget peristiwa yang menimpa cucunya itu. Biasanya, cucunya tersebut memang bergantian jualan ikan dan sayur dengan ibunya.”Saya sampai sini sudah dibawa ke rumah sakit. Saya tidak tahu persis, tapi infonya dikeroyok dan ditusuk," ungkapnya.https://youtu.be/FxNamz1g0FIReporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Pemuda yang bekerja sebagai penjual ikan dan sayur, Nanda Indi Saputro dikeroyok dan ditusuk oleh orang tak dikenal. Kejadian penusukan tersebut terjadi saat korban berjualan di lapak lesehan di Desa Panjang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat (17/2/2023) siang.
Akibat kejadian itu, korban mengalami sejumlah luka dan dilarikan ke rumah sakit. Pelaku pengeroyokan ditengarai sebanyak empat orang.
Dari pantauan
Murianews di lokasi, lapak jualan korban sudah diberi garis polisi. Polsek Bae, dan tim Inafis Polres Kudus berada di lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Ibu korban, Siti Indaryanti mengatakan, tidak mengetahui secara pasti peristiwa yang menimpa anaknya tersebut. Ia tiba-tiba mendapat kabar jika anaknya dikeroyok sejumlah orang dan mengalami luka-luka.
”Saya dari jam 10 pagi sudah di sini, tidak tahu kejadiannya seperti apa. Agak siang baru pulang sepuluh menit, dikabari kalau anakku sudah dikeroyok sama empat orang," kata warga Desa Panjang itu, Jumat (17/2/2023).
Baca: Kasus Penusukan Penjual Ikan di Kudus Diselidiki Polisi
Sesampainya di lapak, kondisi anaknya sudah penuh luka tusukan yang diduga dari senjata tajam. Dari informasi yang didapatkan, yang mengeroyok anaknya itu semuanya laki-laki.
”Lukanya di kepala, kaki, sama tangan, ada tiga tusukan. Tapi tidak jelas pakai apa, entah pisau atau gunting saya tidak tahu. Karena ada semua di lapak yang biasanya buat ngolah ikan. Ini dirawat di rumah sakit,” ujarnya.
Baca: Emosi Ibu Dipacari, Pelajar SMA di Brebes Bunuh Montir Bengkel
Sementara kakek korban, Suyadi juga mengaku kaget peristiwa yang menimpa cucunya itu. Biasanya, cucunya tersebut memang bergantian jualan ikan dan sayur dengan ibunya.
”Saya sampai sini sudah dibawa ke rumah sakit. Saya tidak tahu persis, tapi infonya dikeroyok dan ditusuk," ungkapnya.
https://youtu.be/FxNamz1g0FI
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha