Dua SD Negeri di Kudus Dibobol Maling
Yuda Auliya Rahman
Senin, 20 Februari 2023 12:52:09
Murianewa, Kudus – Dua sekolah dasar (SD) negeri di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, disatroni maling. Dua SD negeri itu yakni SDN 1 Temulus, Kecamatan Mejobo, dan SDN 2 Padurenan, Kecamatan Gebog, Kudus.
Dua SD ini disatroni pencuri di waktu yang berbeda. SDN 1 Temulus diketahui dibobol maling pada Sabtu (11/2/2023) pagi. Sementara SDN 2 Padurenan diketahui disatroni maling pada Jumat (17/2/2023) pagi.
Akibatnya belasan laptop chromebook ataupun windows dan sejumlah proyektor raib digondol maling dari dua SD tersebut.
Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Anggun Nugroho membenarkan kejadian pencurian di dua SD negeri tersebut.
”Kejadiannya memang termasuk beruntun ini di dua pekan terakhir. Barang-barang yang hilang itu seperti chromebook sampai proyektor, yang awalnya tersimpan di lemari sekolah" katanya, Senin (20/2/2023).
Baca: Pedagang Pasar Bulumanis Pati Resah Marak PencurianPihaknya akan melaporkan kejadian pencurian ini ke bagian aset Pemerintah Kabupaten Kudus. Terlebih, barang-barang tersebut merupakan aset negara yang beberapa diantaranya merupakan barang penunjuang digitalisasi yang berasalkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
”Kamu nanti minta arahan dari bagian aset, prosesdur dan bentung pertanggungjawabannya seperti apa. Karena ini barang negara," ujarnya.Kejadian pencurian ini saat ini telah dilaporkan ke kepolisian. "Dari pihak kepolisian sudah melaporkannya ke Polsek setempat.
Baca:Dari Kasus Keracunan Siswa SD di Kudus, Disdik Imbau Bawa Bekal SajaSementara Kasatreskrim Polres Kudus AKP Danang Sri Wiratno menjelaskan, kasus pencurian yang menimpa dua SD di Kudus ini, masih tengah tahap penyelidikan. Kepolisian, sudah mendatangi masing-masing tempat kejadian perkara untuk melakukan pemeriksaan.”Masih dalam penyelidikan kami. Cek TKP juga sudah kami lakukan, masih kami buru pelaku," ujarnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_357959" align="alignleft" width="1280"]

Polisi melakukan pemeriksaan kasus pencurian di SDN 1 Temulus. (Murianews/Istimewa)[/caption]
Murianewa, Kudus – Dua sekolah dasar (SD) negeri di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, disatroni maling. Dua SD negeri itu yakni SDN 1 Temulus, Kecamatan Mejobo, dan SDN 2 Padurenan, Kecamatan Gebog, Kudus.
Dua SD ini disatroni pencuri di waktu yang berbeda. SDN 1 Temulus diketahui dibobol maling pada Sabtu (11/2/2023) pagi. Sementara SDN 2 Padurenan diketahui disatroni maling pada Jumat (17/2/2023) pagi.
Akibatnya belasan laptop chromebook ataupun windows dan sejumlah proyektor raib digondol maling dari dua SD tersebut.
Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Anggun Nugroho membenarkan kejadian pencurian di dua SD negeri tersebut.
”Kejadiannya memang termasuk beruntun ini di dua pekan terakhir. Barang-barang yang hilang itu seperti chromebook sampai proyektor, yang awalnya tersimpan di lemari sekolah" katanya, Senin (20/2/2023).
Baca: Pedagang Pasar Bulumanis Pati Resah Marak Pencurian
Pihaknya akan melaporkan kejadian pencurian ini ke bagian aset Pemerintah Kabupaten Kudus. Terlebih, barang-barang tersebut merupakan aset negara yang beberapa diantaranya merupakan barang penunjuang digitalisasi yang berasalkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
”Kamu nanti minta arahan dari bagian aset, prosesdur dan bentung pertanggungjawabannya seperti apa. Karena ini barang negara," ujarnya.
Kejadian pencurian ini saat ini telah dilaporkan ke kepolisian. "Dari pihak kepolisian sudah melaporkannya ke Polsek setempat.
Baca:Dari Kasus Keracunan Siswa SD di Kudus, Disdik Imbau Bawa Bekal Saja
Sementara Kasatreskrim Polres Kudus AKP Danang Sri Wiratno menjelaskan, kasus pencurian yang menimpa dua SD di Kudus ini, masih tengah tahap penyelidikan. Kepolisian, sudah mendatangi masing-masing tempat kejadian perkara untuk melakukan pemeriksaan.
”Masih dalam penyelidikan kami. Cek TKP juga sudah kami lakukan, masih kami buru pelaku," ujarnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha