Ratusan personel yang mengasah kemampuan tembaknya itu, seperti pejabat utama (PJU) Polres Kudus, para Kapolsek, dan personel Polres Kudus lain yang memiliki wewenang memegang senjata api.
Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto mengatakan, keahlian menembak merupakan bagian dari keprofesionalan jajaran kepolisian.
Sehingga dalam menjalankan tugas pelayanan, pengayom dan pelindung masyarakat di lapangan semakin profesional sesuai aturan yang berlaku.
”Kami ingin personel bisa selalu profesional dalam menggunakan senjata api," katanya, Kamis (23/2/2023).
Dalam latihan ini, teknik dan cara menembak yang tepat menggunakan senjata laras panjang dan laras pendek kembali dilatihkan kepada para personel. Mereka juga dilatih untuk meningkatkan pengendalian diri saat menggunakan senjata api.Para personel, sambung dia, diharuskan paham dengan SOP yang berlaku dalam menjalankan tugasnya.”Jadi personel harus benar-benar paham kapan saatnya senjata itu digunakan. Penggunaanya bisa lebih tepat sesuai dengan ancaman yang datang," ungkapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Kemampuan menembak ratusan polisi Polres Kudus kembali diasah. Sebanyak 250 personel mengasah kemampuan menembak melalui latihan yang digelar di tanggal 20 dan 22 Februari 2023 di Lapangan Tembak Baradaksa Polres Kudus.
Ratusan personel yang mengasah kemampuan tembaknya itu, seperti pejabat utama (PJU) Polres Kudus, para Kapolsek, dan personel Polres Kudus lain yang memiliki wewenang memegang senjata api.
Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto mengatakan, keahlian menembak merupakan bagian dari keprofesionalan jajaran kepolisian.
Sehingga dalam menjalankan tugas pelayanan, pengayom dan pelindung masyarakat di lapangan semakin profesional sesuai aturan yang berlaku.
”Kami ingin personel bisa selalu profesional dalam menggunakan senjata api," katanya, Kamis (23/2/2023).
Baca: Polres Kudus Sebar Reserse Buru Maling Motor yang Viral Seret Remaja
Dalam latihan ini, teknik dan cara menembak yang tepat menggunakan senjata laras panjang dan laras pendek kembali dilatihkan kepada para personel. Mereka juga dilatih untuk meningkatkan pengendalian diri saat menggunakan senjata api.
Para personel, sambung dia, diharuskan paham dengan SOP yang berlaku dalam menjalankan tugasnya.
”Jadi personel harus benar-benar paham kapan saatnya senjata itu digunakan. Penggunaanya bisa lebih tepat sesuai dengan ancaman yang datang," ungkapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha