Diketahui rumah yang dindingnya roboh itu milik Sunarto (58). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kapolsek Kaliwungu AKP Hadi Noor Cahyo membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya dinding kamar rumah warga roboh setelah adanya hujan deras disertai angin kencang itu berada di bagian barat.
”Tembok kamar dengan ukuran 3x3 meter roboh. Tidak ada korban jiwa. Namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 7 juta," katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan ada sejumlah faktor yang mengakibatkan robohnya dinding rumah itu. Dinding yang roboh tersebut bermaterial batu bata merah, pasir, semen, dan gamping, dan tanpa cakar ayam yang diduga tidak kokoh.
Di samping itu, sambung dia, konstruksi tanah yang berada di tempat tersebut cenderung masih labil.”Jadi banyak faktor penyebabnya. Selain diduga karena konstruksi yang kurang kokoh, struktur tanah yang masih labil, juga dibarengi dengan hujan deras dan angin kencang yang terus menerus terjadi di wilayah itu," ujarnya.Setelah kejadian tersebut, TNI-Polri, dan warga setempat pun melaksanakan kerja bakti guna pembersihan material. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Dinding rumah warga di Desa Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah roboh. Dinding rumah bagian kamar tersebut, roboh setelah diterjang angin kencang yang disertai hujan deras, Selasa (28/2/2023) siang.
Diketahui rumah yang dindingnya roboh itu milik Sunarto (58). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kapolsek Kaliwungu AKP Hadi Noor Cahyo membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya dinding kamar rumah warga roboh setelah adanya hujan deras disertai angin kencang itu berada di bagian barat.
”Tembok kamar dengan ukuran 3x3 meter roboh. Tidak ada korban jiwa. Namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 7 juta," katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan ada sejumlah faktor yang mengakibatkan robohnya dinding rumah itu. Dinding yang roboh tersebut bermaterial batu bata merah, pasir, semen, dan gamping, dan tanpa cakar ayam yang diduga tidak kokoh.
Baca: Ada Bayi dalam Toyota Yaris di Kudus yang Tertimpa Pohon, Begini Kondisinya
Di samping itu, sambung dia, konstruksi tanah yang berada di tempat tersebut cenderung masih labil.
”Jadi banyak faktor penyebabnya. Selain diduga karena konstruksi yang kurang kokoh, struktur tanah yang masih labil, juga dibarengi dengan hujan deras dan angin kencang yang terus menerus terjadi di wilayah itu," ujarnya.
Setelah kejadian tersebut, TNI-Polri, dan warga setempat pun melaksanakan kerja bakti guna pembersihan material.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha
