Kamis, 20 November 2025


Meski demikian, para siswa SD di berbagai sekolah yang terdampak banjir itu tetap semangat untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Terlebih, saat ini siswa-siswa SD tengah mengikuti penilaian tengah semester (PTS).

Bahkan mereka harus menggunakan perahu untuk menuju ke masing-masing sekolah yang ketinggian airnya bervariasi.

Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho menjelaskan, ada tiga SD yang sudah menginformasikan jika sekolahnya kebanjiran. Yakni SD 4 Payaman, Kecamatan Mejobo,  SD 4 Karangrowo, Kecamatan Undaan; dan SD 3 Jati Wetan.

”Saat ini tiga sekolah itu yang sudah melapor kebanjiran, ketinggian sekitar 40-50 cm," katanya, Kamis (2/3/2023).

Baca: Dua Tanggul Sungai di Kecamatan Mejobo Kudus Kembali Jebol

Meski demikian, sampai saat ini pihaknya menyebut belum ada sekolah yang beralih pembelajaran daring. Para siswa, sambung dia, masih semangat untuk belajar di sekolah secara tatap muka langsung.
Meski demikian, sampai saat ini pihaknya menyebut belum ada sekolah yang beralih pembelajaran daring. Para siswa, sambung dia, masih semangat untuk belajar di sekolah secara tatap muka langsung.”Belum ada yang daring sampai. Siswa masih ingin berangkat ada yang pakai perahu, karena ini juga masih PTS," ungkapnya.Pihaknya sendiri mengapresiasi semangat anak didik yang tetap ingin belajar langsung di sekolah.”Mungkin selain karena PTS, para siswa juga sudah bosan belajar daring seperti saat pandemi lalu," ujarnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler