Diketahui, ada 92 sekolah, yakni 87 SD dan lima SMP yang terdata akan diperbaiki tahun 2023 ini. Perbaikan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kudus sebesar Rp 16 miliar.
”Ini sudah jalan perencanaan, dan baru penyusunan RAB dan gambar kerja oleh konsultan perencanaan," kata Anggun Nugroho, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus.
Jika melihat dari jadwal awal, sambung dia, memang saat ini jadwal proses perbaikan sekolah waktunya mundur. Di mana awalnya, akhir bulan Maret ini sudah dijadwalkan masuk dalam proses pengerjaan kontruksi.
”Rencana awal kami memang Maret sudah mulai pengerjaan awal kontruksi. Tapi ini akhir bulan Maret nanti baru serah terima pekerjaan perencanaan dari konsultan," ucapnya.
Setelah perencanaan rampung, baru masuk proses pemilihan penyedia pengerjaan kontruksi yang diperkirakan akan berjalan di pekan kedua bulan April 2023 nanti.”Mungkin nanti kontraknya sebelum Lebaran, dan pengerjaan kontruksinya setelah Lebaran. Kebanyakan nanti penunjukkan langsung (PL), dan ada yang tender itu satu," jelasnya.Ia melanjutkan, puluhan sekolah yang akan diperbaiki di tahun ini merupakan sekolah prioritas yang belum bisa ditangani pada tahun lalu. Di mana setiap sekolah memiliki kerusakan yang berbeda-beda.”Rata-rata memang perbaikan dilakukan pada ruang kelas, seperti kontruksi atap, plafon, hingga dinding yang sudah tua,” ungkapnya. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus –Proses rehabilitasi atau perbaikan puluhan sekolah SD hingga SMP di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kini baru masuk tahap perencanaan. Proses jalannya perbaikanpun atau pengerjaan proyek pun dipastikan tidak bisa dimulai Maret 2023 ini.
Diketahui, ada 92 sekolah, yakni 87 SD dan lima SMP yang terdata akan diperbaiki tahun 2023 ini. Perbaikan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kudus sebesar Rp 16 miliar.
”Ini sudah jalan perencanaan, dan baru penyusunan RAB dan gambar kerja oleh konsultan perencanaan," kata Anggun Nugroho, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus.
Jika melihat dari jadwal awal, sambung dia, memang saat ini jadwal proses perbaikan sekolah waktunya mundur. Di mana awalnya, akhir bulan Maret ini sudah dijadwalkan masuk dalam proses pengerjaan kontruksi.
”Rencana awal kami memang Maret sudah mulai pengerjaan awal kontruksi. Tapi ini akhir bulan Maret nanti baru serah terima pekerjaan perencanaan dari konsultan," ucapnya.
Baca: Benarkah Biaya 250 SKP Dokter Telan Rp 62 Juta? Ini Jawaban IDI Kudus
Setelah perencanaan rampung, baru masuk proses pemilihan penyedia pengerjaan kontruksi yang diperkirakan akan berjalan di pekan kedua bulan April 2023 nanti.
”Mungkin nanti kontraknya sebelum Lebaran, dan pengerjaan kontruksinya setelah Lebaran. Kebanyakan nanti penunjukkan langsung (PL), dan ada yang tender itu satu," jelasnya.
Ia melanjutkan, puluhan sekolah yang akan diperbaiki di tahun ini merupakan sekolah prioritas yang belum bisa ditangani pada tahun lalu. Di mana setiap sekolah memiliki kerusakan yang berbeda-beda.
”Rata-rata memang perbaikan dilakukan pada ruang kelas, seperti kontruksi atap, plafon, hingga dinding yang sudah tua,” ungkapnya.
Editor: Ali Muntoha