Keciput, Kue Legendaris yang Selalu Ada saat Lebaran di Kudus
Yuda Auliya Rahman
Kamis, 30 Maret 2023 17:34:07
Masyarakat Kudus pun tak asing dengan camilan yang berbentuk oval kecil-kecil dibalut dengan taburan wijen tersebut. Jenis keciput sendiri, ada berbagai macam, ada yang empuk, renyah, bahkan ada juga yang keras saat dimakan.
Hal itu tergantung produsen yang membuat, selera masyarakat pun berbeda-beda. Meski tergolong kue tradisional namun kue keciput masih banyak diminati.
Tak jarang masyarakat yang hingga saat ini masih memburu kue keciput sebagai pelengkap suguhan saat Lebaran. Di Kudus ada cukup banyak produsen keciput dengan rasa khas masing-masing yang ditonjolkan.
Salah satunya seperti keciput yang diproduksi Thalita Cookies yang berada di Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kudus.
Baca: Pertahankan Resep Turun Temurun, Keciput Khas Kudus Ini Pun Bikin Turis Belanda KepincutOwner Thalita Cookies, Erine Monita mengatakan, kue keciput menjadi pelengkap banyaknya jenis kue Lebaran yang saat ini dibuatnya. Terlebih, kue keciput merupakan kue khas yang ada di Kudus.
”Keciput ini awalnya belajar dari Ibu, berhubung saya juga buat aneka kue kering jadi pas. Keciput ini juga termasuk makanan legendaris khas Kudus yang biasa ada di meja saat Lebaran," katanya, Kamis (30/3/2023).
Ia tak menampik jika keciput memiliki citarasa yang beraneka macam di tiap produsen. Keciput buatannya sendiri lebih memiliki khas yang lebih renyah.”Kalau keciput buatan saya tidak keras, tidak empuk, cenderung renyah. Rasanya juga di luarnya gurih, ketika digigit rasa manisnya muncul," ungkapnya.
Baca: Keciput Kudus Beraneka Rasa Ternyata Terinspirasi dari Celetukan MahasiswaDi bulan Ramadan ini, keciput buatanya pun sudab cukup ramai pesanan. Saat ini sudah ada pesanan 40 kilogram keciput.”Biasanya H-2 Lebaran itu tambah rame. Harga untuk kue keciput Rp 80 ribu per kilogram," ungkapnya.https://youtu.be/_U2owrEPn1cEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Kue keciput namanya, camilan yang satu ini merupakan kue kering legendaris yang tak pernah absen di meja tamu saat Lebaran di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Masyarakat Kudus pun tak asing dengan camilan yang berbentuk oval kecil-kecil dibalut dengan taburan wijen tersebut. Jenis keciput sendiri, ada berbagai macam, ada yang empuk, renyah, bahkan ada juga yang keras saat dimakan.
Hal itu tergantung produsen yang membuat, selera masyarakat pun berbeda-beda. Meski tergolong kue tradisional namun kue keciput masih banyak diminati.
Tak jarang masyarakat yang hingga saat ini masih memburu kue keciput sebagai pelengkap suguhan saat Lebaran. Di Kudus ada cukup banyak produsen keciput dengan rasa khas masing-masing yang ditonjolkan.
Salah satunya seperti keciput yang diproduksi Thalita Cookies yang berada di Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kudus.
Baca: Pertahankan Resep Turun Temurun, Keciput Khas Kudus Ini Pun Bikin Turis Belanda Kepincut
Owner Thalita Cookies, Erine Monita mengatakan, kue keciput menjadi pelengkap banyaknya jenis kue Lebaran yang saat ini dibuatnya. Terlebih, kue keciput merupakan kue khas yang ada di Kudus.
”Keciput ini awalnya belajar dari Ibu, berhubung saya juga buat aneka kue kering jadi pas. Keciput ini juga termasuk makanan legendaris khas Kudus yang biasa ada di meja saat Lebaran," katanya, Kamis (30/3/2023).
Ia tak menampik jika keciput memiliki citarasa yang beraneka macam di tiap produsen. Keciput buatannya sendiri lebih memiliki khas yang lebih renyah.
”Kalau keciput buatan saya tidak keras, tidak empuk, cenderung renyah. Rasanya juga di luarnya gurih, ketika digigit rasa manisnya muncul," ungkapnya.
Baca: Keciput Kudus Beraneka Rasa Ternyata Terinspirasi dari Celetukan Mahasiswa
Di bulan Ramadan ini, keciput buatanya pun sudab cukup ramai pesanan. Saat ini sudah ada pesanan 40 kilogram keciput.
”Biasanya H-2 Lebaran itu tambah rame. Harga untuk kue keciput Rp 80 ribu per kilogram," ungkapnya.
https://youtu.be/_U2owrEPn1c
Editor: Ali Muntoha