Kasi PKB UPPD Samsat Kudus Sukatmo mengatakan, target yang diberikan bagi Samsat Kudus setiap tahunnya ada peningkatan.
”Tahun ini kami ditarget Rp 185.775.291, dibanding tahun lalu ada peningkatan target yang harus kami capai sekitar Rp 15 miliar," katanya, Kamis (6/4/2023).
Sementara untuk target bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) di tahun ini, dibebani Rp 117,80 milar. Jumlah tersebut selisih seratus jutaan lebih banyak dibanding tahun 2022 lalu.
Pihaknya akan semaksimal mungkin untuk mencapai target yang dibebankan di tahun 2023 ini. Pemaksimalan dalam menjemput bola juga akan terus dimaksimalkan dengan mobil Samsat keliling yang akan berpindah-pindah di sejumlah titik setiap harinya.
”Samsat keliling setiap hari, setiap bulan itu jadwalnya berbeda-beda. Ada di titik-titik keramaian, di wilayah desa, hingga keliling di perusahaan-perusahaan," ungkapnya.
pemberitahuan bagi wajib pajak yang sudah menunggak pajak. Cara ini juga disebut cukup efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.”Sejauh ini kesadaran masyarakat Kudus dalam pembayaran pajak kendaraan sudah cukup baik," jelasnya. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Target penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) di Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) Samsat Kudus sebesar Rp 185 miliar di tahun 2023 ini. Target tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun 2022 yang sebesar Rp 171,58 miliar.
Kasi PKB UPPD Samsat Kudus Sukatmo mengatakan, target yang diberikan bagi Samsat Kudus setiap tahunnya ada peningkatan.
”Tahun ini kami ditarget Rp 185.775.291, dibanding tahun lalu ada peningkatan target yang harus kami capai sekitar Rp 15 miliar," katanya, Kamis (6/4/2023).
Sementara untuk target bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) di tahun ini, dibebani Rp 117,80 milar. Jumlah tersebut selisih seratus jutaan lebih banyak dibanding tahun 2022 lalu.
Baca: Ini Daftar Wilayah Yang Sudah Hapus Pajak Progresif dan Bea Balik Nama Kendaraan
Pihaknya akan semaksimal mungkin untuk mencapai target yang dibebankan di tahun 2023 ini. Pemaksimalan dalam menjemput bola juga akan terus dimaksimalkan dengan mobil Samsat keliling yang akan berpindah-pindah di sejumlah titik setiap harinya.
”Samsat keliling setiap hari, setiap bulan itu jadwalnya berbeda-beda. Ada di titik-titik keramaian, di wilayah desa, hingga keliling di perusahaan-perusahaan," ungkapnya.
Baca:Kenaikan Tarif Angkutan Lebaran di Kudus Dijamin Tak Kebangetan
Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memberikan
form pemberitahuan bagi wajib pajak yang sudah menunggak pajak. Cara ini juga disebut cukup efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
”Sejauh ini kesadaran masyarakat Kudus dalam pembayaran pajak kendaraan sudah cukup baik," jelasnya.
Editor: Ali Muntoha