Murianews, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo geram lantaran adanya instalasi listrik di rumah-rumah yang dinilai tidak sesuai standar. Pihaknya banyak menerima aduan atau komplain dari masyarakat mengenai hal itu.

Pernyataan ini disampaikan Hartopo saat memberikan sambutan dalam sosialisasi standar instalasi listrik pelanggan baru yang digelar di Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (10/4/2023).

”Saya komplain dengan PLN terkait pekerjaan intstalasi di kampung yang tidak ada SOP yang jelas. Saya tidak mau jika nanti itu berdampak menjadikan kebakaran atau sebagainya," katanya.

Bupati menyebut, kurangnya pengawasan kepada biro instalasi listrik (BTL) saat melakukan pemasangan menjadi penyebab terjadinya instalasi listrik yang tidak sesuai dengan SOP.

Sehingga pihaknya pun meminta agar SOP dalam instalasi listrik BTL dikupas kembali. Sehingga tidak dimungkinkan lagi terjadi dugaan proses instalasi listrik yang tidak sesuai standar dan membahayakan.

”Sejauh ini banyak hubungan arus pendek yang mengakibatkan kebakaran di kampung-kampung. Ternyata selama ini tidak ada SOP yang jelas. Tim monitoring yang berkunjung dan mengawasi saat mengerjakan instalasi juga tidak ada, apakah sesuai SOP atau tidak," ungkapnya.

Baca: Mabuk-mabukan di Balai Jagong Kudus, Empat Pemuda Digrebek Polisi

Ketika SOP tidak dijalankan, sambung Bupati, baiknya ada surat peringatan (SP) yang dikeluarkan untuk memberikan efek jera. Sebab, ketika BTL tidak menggunakan intalasi yang standar, akan sangat berbahaya.

”Jadi harus ada tim pengawasan sendiri, ketika tidak layak harus ada SP1 dan SP2, bahkan jika masih seperti itu harus dilepas tidak jadi kemitraan lagi," ungkapnya.

 

Editor: Ali Muntoha