Observasi terjadinnya gerhana matahari ini dilakukan di lantai enam Gedung Serba Guna Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus. Proses pengamatan dilakukan menggunakan teleskop yang juga ditampilkan ke layar, kemudian ada juga yang bisa mengamati langsung menggunakan kacamata gerhana.
Fenomena gerhana matahari di Kudus terjadi mulai pukul 09.30 WIB, kemudian, puncak gerhana pukul 10.51 WIB. Gerhana matahari pun akan usai setelah pulul 12.18 WIB.
Ketua Lembaga Fakakiyah Nahdhatul Ulama (LFNU) Azhar Latif Nashiran mengatakan, di Kabupaten Kudus mengalami gerhana matahari sebagian atau 51 persen.
”Gerhana matahari hybrid. Kudus gerhanannya sebagian dengan lama 2 jam 48 menit. Dengan puncak gerhana pukul 10.51 WIB katanya, Kamis (20/4/2023).
Ia menjelaskan, pemantau menggunakan alat teleskop hingga kacamata gerhana matahari. Pihaknya tidak memperbolehkan melihat fenomena gerhana matahari langsung dengan mata telanjang.”Gak boleh kalau hanya mata langsung, akan merusak mata. Harus pakai filter," ujarnya.Secara tidak langsung, sambung dia, adanya fenomena gerhana matahari ini untuk mengingatkan ke manusia jika Allah maha besar. ”Ini bukti-bukti kebesaran Allah," ucapnya.https://youtu.be/KAhXZcen9mwEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Fenomena gerhana matahari campuran atau hybrid kini tengah berlangsung, Kamis (20/4/2023). Fenomena ini membuat sejumlah pakar hingga para santri di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah melakukan observasi.
Observasi terjadinnya gerhana matahari ini dilakukan di lantai enam Gedung Serba Guna Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus. Proses pengamatan dilakukan menggunakan teleskop yang juga ditampilkan ke layar, kemudian ada juga yang bisa mengamati langsung menggunakan kacamata gerhana.
Fenomena gerhana matahari di Kudus terjadi mulai pukul 09.30 WIB, kemudian, puncak gerhana pukul 10.51 WIB. Gerhana matahari pun akan usai setelah pulul 12.18 WIB.
Ketua Lembaga Fakakiyah Nahdhatul Ulama (LFNU) Azhar Latif Nashiran mengatakan, di Kabupaten Kudus mengalami gerhana matahari sebagian atau 51 persen.
”Gerhana matahari hybrid. Kudus gerhanannya sebagian dengan lama 2 jam 48 menit. Dengan puncak gerhana pukul 10.51 WIB katanya, Kamis (20/4/2023).
Baca: Tata Cara Lengkap Salat Gerhana Matahari
Ia menjelaskan, pemantau menggunakan alat teleskop hingga kacamata gerhana matahari. Pihaknya tidak memperbolehkan melihat fenomena gerhana matahari langsung dengan mata telanjang.
”Gak boleh kalau hanya mata langsung, akan merusak mata. Harus pakai filter," ujarnya.
Secara tidak langsung, sambung dia, adanya fenomena gerhana matahari ini untuk mengingatkan ke manusia jika Allah maha besar. ”Ini bukti-bukti kebesaran Allah," ucapnya.
https://youtu.be/KAhXZcen9mw
Editor: Ali Muntoha
