Siswi SMA di Kudus Ini Ciptakan Tari Situs Patiayam
Yuda Auliya Rahman
Kamis, 27 April 2023 14:56:10
Anggun, sapaan akrabnya mampu menciptakan tarian yang dinamakan Kaprasida Situs Purbakala Patiayam. Sesuai namanya, tarian ini memperlihatkan tentang kekayaan lingkungan dan budaya di Kudus yang memiliki Kawasan Situs Purbakala Patiayam yang menjadi tempat banyak ditemukannya fosil-fosil purbakala.
Fosil-fosil purbakala yang ditemukan juga disimpan di Museum Purbakala Patiayam. Anggun mengatakan, menari sudah menjadi hobi yang digelutinya sejak dini.
Saat ini dirinya ingin mengembangkan bakatnya tentang tari dengan menciptakan tarian sendiri yang mengangkat kearifan lokal.
”Tema pelestarian kehidupan zaman dahulu (purbakala,red) memang saya kemas untuk jadi tarian. Ini karya saya sendiri yang melihat potensi di Kudus adanya Situs Purbakala Patiayam yang jadi legenda," katanya, Kamis (27/4/2023).
Baca: Fosil Gajah Purba Kembali Ditemukan di Situs PatiayamTarian yang diciptakan ini, membutuhkan waktu cukup singkat atau 3,5 hari untuk menyusun gerakan-gerakan tariannya.
Tak berhenti di situ, kostum yang dipakai juga dibuat dengan idenya sendiri. Di mana kostum mengaplikasikan loreng-loreng dengan ornamen-ornamen replika benda purbakala yang begitu menonjol.
”Kostum juga ide desain sendiri. Terinspirasi dari orang dahulu itu buat pakaian dari kulit, jadi proses total gerakan, properti sama pakaian itu sekitar pekan," ujarnya.Tarian ini, memang ditujukan sebagai cara andil untuk melestarikan Situs Purbakala Patiayam melalui tarian. Masyarakat yang melihatnya pun akan mengetahui tentang Situs Purbakala Patiayam lewat properti dan sejumlah gerakan yang disematkan pada tarian yang diciptakannya itu.
Baca: Temuan Fosil di Banjarejo Grobogan Mirip dengan Patiayam KudusSementara Waka Kesiswaan SMAN 1 Kudus Sulistyani mengapresiasi kreativitas dan inovasi tarian yang dibuat oleh siswanya ini. Pihaknya sendiri tercengang saat melihat siswanya mengangkat tema tarian kearifan lokal.”Karyanya ini tidak sembarangan, saya kaget dia mengangkat tema pelestarian situs Purbakala Patiayam ini. Bahkan dalam alurnya juga menggambarkan kawasan hingga terbentuklah museum," ungkapnya.https://youtu.be/9KTERG1HaAkEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Siswi SMAN 1 Kudus mampu menciptakan inovasi tarian baru yang mengangkat kearifan lokal di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Keysha Anggun Nathya Laksita namanya, yang saat ini masih duduk di bangku kelas X.
Anggun, sapaan akrabnya mampu menciptakan tarian yang dinamakan Kaprasida Situs Purbakala Patiayam. Sesuai namanya, tarian ini memperlihatkan tentang kekayaan lingkungan dan budaya di Kudus yang memiliki Kawasan Situs Purbakala Patiayam yang menjadi tempat banyak ditemukannya fosil-fosil purbakala.
Fosil-fosil purbakala yang ditemukan juga disimpan di Museum Purbakala Patiayam. Anggun mengatakan, menari sudah menjadi hobi yang digelutinya sejak dini.
Saat ini dirinya ingin mengembangkan bakatnya tentang tari dengan menciptakan tarian sendiri yang mengangkat kearifan lokal.
”Tema pelestarian kehidupan zaman dahulu (purbakala,red) memang saya kemas untuk jadi tarian. Ini karya saya sendiri yang melihat potensi di Kudus adanya Situs Purbakala Patiayam yang jadi legenda," katanya, Kamis (27/4/2023).
Baca: Fosil Gajah Purba Kembali Ditemukan di Situs Patiayam
Tarian yang diciptakan ini, membutuhkan waktu cukup singkat atau 3,5 hari untuk menyusun gerakan-gerakan tariannya.
Tak berhenti di situ, kostum yang dipakai juga dibuat dengan idenya sendiri. Di mana kostum mengaplikasikan loreng-loreng dengan ornamen-ornamen replika benda purbakala yang begitu menonjol.
”Kostum juga ide desain sendiri. Terinspirasi dari orang dahulu itu buat pakaian dari kulit, jadi proses total gerakan, properti sama pakaian itu sekitar pekan," ujarnya.
Tarian ini, memang ditujukan sebagai cara andil untuk melestarikan Situs Purbakala Patiayam melalui tarian. Masyarakat yang melihatnya pun akan mengetahui tentang Situs Purbakala Patiayam lewat properti dan sejumlah gerakan yang disematkan pada tarian yang diciptakannya itu.
Baca: Temuan Fosil di Banjarejo Grobogan Mirip dengan Patiayam Kudus
Sementara Waka Kesiswaan SMAN 1 Kudus Sulistyani mengapresiasi kreativitas dan inovasi tarian yang dibuat oleh siswanya ini. Pihaknya sendiri tercengang saat melihat siswanya mengangkat tema tarian kearifan lokal.
”Karyanya ini tidak sembarangan, saya kaget dia mengangkat tema pelestarian situs Purbakala Patiayam ini. Bahkan dalam alurnya juga menggambarkan kawasan hingga terbentuklah museum," ungkapnya.
https://youtu.be/9KTERG1HaAk
Editor: Ali Muntoha