Lakalantas Terjadi 30 Kali di Kudus Selama Operasi Ketupat Candi
Yuda Auliya Rahman
Jumat, 19 Mei 2023 12:10:30
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kudus, Ipda Wahyu Agung mengatakan, dari 30 perkara kecelakaan lalu lintas ini, dua korban meninggal dunia. Selain itu, ada juga puluhan korban lain yang mengalami luka ringan hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Ada 35 korban yang mengalami luka ringan. Dari 30 kecelakaan ini, kerugian material ditaksir mencapai Rp 21.150.000," katanya, Jum'at (15/5/2023).
Ia menjelaskan dari puluhan kecelakaan yang tejadi itu mayoritas masih didominasi kendaraan roda dua. Human eror, sambung dia, menjadi penyebab dominan terjadinya kecelakaan tersebut.
"Faktor kecelaakaan saat ini masih banyaknya human eror, karena terburu-buru, hingga tidak patuh aturan lalu lintas, dan kebanyakan terjadi di Jalan Kudus-Pati," ucapnya.
Lebih lanjut menurutnya, angka kecelakaan yang terjadi pada Operasi Ketupat Candi di tahun ini, lebih banyak dibanding saat pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2022 lalu. Saat itu hanya 20 perkara kecelakaan lalu lintas.
BACA JUGA: Dua Mobil dan Satu Bus Kecelakaan Karambol di Jalan Kudus-Pati"Meski banyak tahun ini, tapi angka fatalitas korbannya menurun. Tahun kemarin ada 4 korban meninggal dunia, tahun ini ada dua korban meninggal dunia," ujarnya.Pihaknya mengimbau untuk masyarakat selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara di jalan. Masyarakat juga harus selalu disiplin dalam mematuhi peraturan lalu lintas yang ada agar bisa meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan. Editor: Budi Santoso
Murianews, Kudus - 30 kejadian Lakalantas (Kecelakaan Lalu Lintas) terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah selama dua pekan saat operasi ketupat candi 2023. Operasi Ketupat Candi di Kudus digelar mulai tanggal 17 April hingga 1 Mei 2023.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kudus, Ipda Wahyu Agung mengatakan, dari 30 perkara kecelakaan lalu lintas ini, dua korban meninggal dunia. Selain itu, ada juga puluhan korban lain yang mengalami luka ringan hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Ada 35 korban yang mengalami luka ringan. Dari 30 kecelakaan ini, kerugian material ditaksir mencapai Rp 21.150.000," katanya, Jum'at (15/5/2023).
Ia menjelaskan dari puluhan kecelakaan yang tejadi itu mayoritas masih didominasi kendaraan roda dua. Human eror, sambung dia, menjadi penyebab dominan terjadinya kecelakaan tersebut.
"Faktor kecelaakaan saat ini masih banyaknya human eror, karena terburu-buru, hingga tidak patuh aturan lalu lintas, dan kebanyakan terjadi di Jalan Kudus-Pati," ucapnya.
Lebih lanjut menurutnya, angka kecelakaan yang terjadi pada Operasi Ketupat Candi di tahun ini, lebih banyak dibanding saat pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2022 lalu. Saat itu hanya 20 perkara kecelakaan lalu lintas.
BACA JUGA: Dua Mobil dan Satu Bus Kecelakaan Karambol di Jalan Kudus-Pati
"Meski banyak tahun ini, tapi angka fatalitas korbannya menurun. Tahun kemarin ada 4 korban meninggal dunia, tahun ini ada dua korban meninggal dunia," ujarnya.
Pihaknya mengimbau untuk masyarakat selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara di jalan. Masyarakat juga harus selalu disiplin dalam mematuhi peraturan lalu lintas yang ada agar bisa meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan.
Editor: Budi Santoso