Kamis, 20 November 2025


Orientasi dan pembaretan dengan berjalan kaki, Kegiatan ini sebagai bentuk pengukuhan dan penerimaan para prajurit TNI AD 410 Alugoro menjadi bagian dari keluarga besar Kostrad.

Prajurit Alugoro terakhir kali melakukan pembaretan pada 2005, setelah itu tidak pernah dilakukan lagi. Atas saran para anggota Yonif  dulu, pembaretan dilakukan agar tradisi yang telah lama tidak dilaksanakan.

Kegiatan ini ditimbulkan kembali dan diadakan lagi, karena rangkaian kegiatan yang dilaksanakan merupakan salah satu tradisi satuan Kostrad yang sudah melembaga dan dilestarikan dari waktu ke waktu. Selain untuk menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap satuan “Esprit De Corps”, juga untuk menanamkan kecintaan terhadap satuan Kostrad, sehingga mampu menunjukkan kinerja yang optimal serta menghasilkan karya yang berkualitas.

“Kami mengapresiasi kegiatan tersebut dan mendukung penuh. Kegiatan diadakan kembali karena tugu yang dibangun oleh para pendahulu tersebut merupakan usaha jerih payah yang harus diwujudkan sebagai bentuk penghormatan bagi pendahulu prajurit Alugoro,” katanya.Di samping itu Kostrad juga dituntut senantiasa melatih anggotanya untuk menjadi prajurit yang andal, tangguh dan profesional dalam melaksanakan tugas.Tepat sekitar pukul 24.00 WIB dipimpin oleh Danyonif 410 Alugoro. Hembusan angin sangat kencang saat ikrar diucapkan prajurit Alugoro.  Sebanyak 270 personel resmi melaksanakan tradisi pembaretan.Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar