Siswa Luar Daerah Magang di SMK RUS Kudus, Belajar soal Ini
Anggara Jiwandhana
Jumat, 1 April 2022 17:08:38
MURIANEWS, Kudus – Sebanyak 18 siswa dan empat guru dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti program magangnya yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Indonesia di SMK Raden Umar Said (RUS)
Kudus.
Adapun, sekolah yang terpilih mengikuti magang di sekolah binaan Djarum Foundation itu, di antaranya SMKN 2 Garut, SMKN 11 Semarang, SMKN Darul Ulum Muncar, SMKN 1 Cermee, SMKN 11 Malang, SMKN 1 Dlanggu, SMKN 1 Boyolangu, SMKN 1 Buer, serta SMKN 4 Malang.
Mereka, telah belajar di sana kurang lebih selama dua bulan, terhitung sejak bulan Februari kemarin. Pada kesempatan itu, para peserta magang diberi materi untuk memperdalam animasi dan juga pada bidang concept art, 3D modeling, motion graphic, hingga, UI/UX.
Siswa SMKN 4 Malang Muhammad Rafli mengaku merasa sangat tersanjung karena bisa terpilih dalam kegiatan magang yang pendaftarnya dari seluruh Indonesia. Rafli mengatakan banyak sekali ilmu baru yang diperoleh dan ilmu yang berbeda dari yang selama ini dipelajari di sekolahnya.
“Ilmu yang saya peroleh sangat banyak, khususnya pada modeling yang sudah menggunakan software Maya yang berstandar industri. Selain itu saya juga mendapatkan ilmu texturing serta rendering yang baik dan benar,” ungkap Rafli, Jumat (1/4/2022).
Senada, Erwan Septiyono guru 3D modeling dari SMKN 1 Boyolangu, mengatakan jika program magang ini sangat bermanfaat bagi perkembangan skill siswa-siswinya bahkan untuk para guru yang mengikutinya.
Senada, Erwan Septiyono guru 3D modeling dari SMKN 1 Boyolangu, mengatakan jika program magang ini sangat bermanfaat bagi perkembangan skill siswa-siswinya bahkan untuk para guru yang mengikutinya.“Di sini belajar layaknya bekerja di industri, cukup sulit tapi saya yakin setelah magang ini selesai, saya dan teman-teman bisa menerapkan di SMK masing-masing,” tuturnya.Galuh Paskamagma selaku Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation menyebut, magang yang sudah dimulai sejak bulan Februari ini telah dibuat dengan standar industri.“Sehingga makin banyak bermunculan tenaga ahli di bidang animasi yang berkualitas dan lahir dari SMK-SMK di Indonesia,” tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_281830" align="alignleft" width="1280"]

Sejumlah siswa magang tengah mengikuti pelajaran animasi di SMK RUS Kudus. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Sebanyak 18 siswa dan empat guru dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti program magangnya yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Indonesia di SMK Raden Umar Said (RUS)
Kudus.
Adapun, sekolah yang terpilih mengikuti magang di sekolah binaan Djarum Foundation itu, di antaranya SMKN 2 Garut, SMKN 11 Semarang, SMKN Darul Ulum Muncar, SMKN 1 Cermee, SMKN 11 Malang, SMKN 1 Dlanggu, SMKN 1 Boyolangu, SMKN 1 Buer, serta SMKN 4 Malang.
Mereka, telah belajar di sana kurang lebih selama dua bulan, terhitung sejak bulan Februari kemarin. Pada kesempatan itu, para peserta magang diberi materi untuk memperdalam animasi dan juga pada bidang concept art, 3D modeling, motion graphic, hingga, UI/UX.
Siswa SMKN 4 Malang Muhammad Rafli mengaku merasa sangat tersanjung karena bisa terpilih dalam kegiatan magang yang pendaftarnya dari seluruh Indonesia. Rafli mengatakan banyak sekali ilmu baru yang diperoleh dan ilmu yang berbeda dari yang selama ini dipelajari di sekolahnya.
“Ilmu yang saya peroleh sangat banyak, khususnya pada modeling yang sudah menggunakan software Maya yang berstandar industri. Selain itu saya juga mendapatkan ilmu texturing serta rendering yang baik dan benar,” ungkap Rafli, Jumat (1/4/2022).
Senada, Erwan Septiyono guru 3D modeling dari SMKN 1 Boyolangu, mengatakan jika program magang ini sangat bermanfaat bagi perkembangan skill siswa-siswinya bahkan untuk para guru yang mengikutinya.
“Di sini belajar layaknya bekerja di industri, cukup sulit tapi saya yakin setelah magang ini selesai, saya dan teman-teman bisa menerapkan di SMK masing-masing,” tuturnya.
Galuh Paskamagma selaku Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation menyebut, magang yang sudah dimulai sejak bulan Februari ini telah dibuat dengan standar industri.
“Sehingga makin banyak bermunculan tenaga ahli di bidang animasi yang berkualitas dan lahir dari SMK-SMK di Indonesia,” tandasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha