– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, bakal menghidupkan kembali Alun-Alun Kudus yang lama. Alun-alun tersebut, terletak di Taman Menara Kudus, Jalan Sunan Kudus, Dukuh Pejaten, Desa Langgardalem, Kecamatan Kota,
.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, untuk saat ini tengah dilakukan pengalihan aset taman dari Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus.
Setelah aset tersebut rampung dialihkan, maka akan diupayakan penganggarannya pada tahun 2023 mendatang.
“Iya kami akan membangun kembali alun-alun lama itu. Saat ini masih dalam pengalihan aset,” ujar dia Sabtu, (28/5/2022).
Ketika alun-alun tersebut jadi dibangun, Hartopo berharap kawasan tersebut bisa menjadi kawasan budaya. Di mana setiap sebulan sekali akan ada kesenian yang bisa tampil di sana.
“Akan kami upayakan untuk bisa terelalisasi, sehingga para pelaku seni punya wadah untuk menunjukkan kreatifitasnya,” pungkas Hartopo.
Salah satu pemerhati sejarah Kabupaten Kudus Agus Susanto menuturkan, pusat peradaban Kudus sendiri berawal dari Menara Kudus. Di mana landasanya adalah sebuah prasasti yang ada di area tersebut.“Asal muasal Kudus adalah berasal dari Menara, di mana terdapat sebuah tulisan prasasti yang terjemahannya adalah Syekh Ja’far Shodiq (Sunan Kudus, red) membangun masjid dan negri Kudus, jadi memang dulu alun-alun lama itu adalah salah satu pusat peradabannya,” terangnya.Alun-alun lama itu tengah beralihfungsi menjadi pangkalan tukang ojek menara. Terdapat pohon beringin yang cukup rindang di sana. Sangat cukup untuk menaungi para tukang ojek yang menunggu peziarah. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_292495" align="alignleft" width="1280"]

Taman Menara Kudus yang dulu merupakan Alun-Alun Lama Kabupaten Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, bakal menghidupkan kembali Alun-Alun Kudus yang lama. Alun-alun tersebut, terletak di Taman Menara Kudus, Jalan Sunan Kudus, Dukuh Pejaten, Desa Langgardalem, Kecamatan Kota,
Kudus.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, untuk saat ini tengah dilakukan pengalihan aset taman dari Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus.
Setelah aset tersebut rampung dialihkan, maka akan diupayakan penganggarannya pada tahun 2023 mendatang.
“Iya kami akan membangun kembali alun-alun lama itu. Saat ini masih dalam pengalihan aset,” ujar dia Sabtu, (28/5/2022).
Ketika alun-alun tersebut jadi dibangun, Hartopo berharap kawasan tersebut bisa menjadi kawasan budaya. Di mana setiap sebulan sekali akan ada kesenian yang bisa tampil di sana.
“Akan kami upayakan untuk bisa terelalisasi, sehingga para pelaku seni punya wadah untuk menunjukkan kreatifitasnya,” pungkas Hartopo.
Baca: Alun-Alun Lama Kudus Ada di Sini Lho
Salah satu pemerhati sejarah Kabupaten Kudus Agus Susanto menuturkan, pusat peradaban Kudus sendiri berawal dari Menara Kudus. Di mana landasanya adalah sebuah prasasti yang ada di area tersebut.
“Asal muasal Kudus adalah berasal dari Menara, di mana terdapat sebuah tulisan prasasti yang terjemahannya adalah Syekh Ja’far Shodiq (Sunan Kudus, red) membangun masjid dan negri Kudus, jadi memang dulu alun-alun lama itu adalah salah satu pusat peradabannya,” terangnya.
Alun-alun lama itu tengah beralihfungsi menjadi pangkalan tukang ojek menara. Terdapat pohon beringin yang cukup rindang di sana. Sangat cukup untuk menaungi para tukang ojek yang menunggu peziarah.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha