Bubur Asyura, Kuliner Unik yang Hanya Muncul Saat Buka Luwur Sunan Kudus
Anggara Jiwandhana
Minggu, 7 Agustus 2022 11:30:05
MURIANEWS, Kudus – Namanya adalah Bubur Asyura. Kuliner unik ini disajikan setahun sekali di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Tepatnya, disajikan saat prosesi Buka Luwur Sunan Kudus di bulan Muhharam.
Bahan dari bubur asyura, terbilang sangat beragam. Bahan utamanya, tentu saja beras. Kemudian ditambah bahan lain seperti kacang tanah, kacang tolo, kacang kedelai, dan kacang hijau. Ada juga singkong, ketela rambat, hingga jagung dan pisang.
Sementara bahan-bahan pelengkapnya, ada daun pandan, serai, kayu manis dan garam. Tak lupa, ada bumbu gulai dan perasan kelapa atau santan yang membuat bubur jadi gurih. Bahan-bahan tersebut, kemudian dimasak secara berurutan.
Baca: Bubur Asyura, Khas Buka Luwur Sunan Kudus yang Terbuat dari Sembilan BahanYang pertama adalah beras, kacang-kacangan, sinkong, ketela rambat, dan jagung. Bahan itu direbus satu per satu. Sembari menunggu rebusan, santan kemudian dimasak hingga mendidih.
”Setelahnya masukkan bahan-bahan lainnya satu per satu, dan diaduk sampai merata kurang lebih selama tiga jam,” kata Humas Humas Panitia kegiatan tradisi buka luwur Makam Sunan Kudus Muhammad Kharis, Minggu (7/8/2022).
Setelah matang, bubur diletakkan di dua wadah berbeda bentuk. Yakni, takir atau daun pisang yang dibentuk pincuk dan Samir atau model piring dari daun pisang.Kemudian, bubur ditaburi Sembilan macam bahan, yakni tahu, tempe, ikan teri, udang, telur, srundeng, jeruk bali, kecambah, dan irisan cabai.”Taburan tersebut sudah turun temurun dari jaman dahulu. Yang jelas menambah rasa dari bubur asyura,” imbuhnya.Kharis mengatakan, bubur asyura hanya dibagikan pada sejumlah masyarakat di lingkup Masjid Menara dan makam Sunan Kudus saja. Sehingga, jumlah bubur yang disajikan hanya berkisar seribuan porsi saja. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_307181" align="alignleft" width="1280"]

Perewang tengah mengaduk bahan-bahan pembuat bubur asyura (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Namanya adalah Bubur Asyura. Kuliner unik ini disajikan setahun sekali di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Tepatnya, disajikan saat prosesi Buka Luwur Sunan Kudus di bulan Muhharam.
Bahan dari bubur asyura, terbilang sangat beragam. Bahan utamanya, tentu saja beras. Kemudian ditambah bahan lain seperti kacang tanah, kacang tolo, kacang kedelai, dan kacang hijau. Ada juga singkong, ketela rambat, hingga jagung dan pisang.
Sementara bahan-bahan pelengkapnya, ada daun pandan, serai, kayu manis dan garam. Tak lupa, ada bumbu gulai dan perasan kelapa atau santan yang membuat bubur jadi gurih. Bahan-bahan tersebut, kemudian dimasak secara berurutan.
Baca: Bubur Asyura, Khas Buka Luwur Sunan Kudus yang Terbuat dari Sembilan Bahan
Yang pertama adalah beras, kacang-kacangan, sinkong, ketela rambat, dan jagung. Bahan itu direbus satu per satu. Sembari menunggu rebusan, santan kemudian dimasak hingga mendidih.
”Setelahnya masukkan bahan-bahan lainnya satu per satu, dan diaduk sampai merata kurang lebih selama tiga jam,” kata Humas Humas Panitia kegiatan tradisi buka luwur Makam Sunan Kudus Muhammad Kharis, Minggu (7/8/2022).
Setelah matang, bubur diletakkan di dua wadah berbeda bentuk. Yakni, takir atau daun pisang yang dibentuk pincuk dan Samir atau model piring dari daun pisang.
Kemudian, bubur ditaburi Sembilan macam bahan, yakni tahu, tempe, ikan teri, udang, telur, srundeng, jeruk bali, kecambah, dan irisan cabai.
”Taburan tersebut sudah turun temurun dari jaman dahulu. Yang jelas menambah rasa dari bubur asyura,” imbuhnya.
Kharis mengatakan, bubur asyura hanya dibagikan pada sejumlah masyarakat di lingkup Masjid Menara dan makam Sunan Kudus saja. Sehingga, jumlah bubur yang disajikan hanya berkisar seribuan porsi saja.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi