Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sempat mengalami deflasi sebesar 0,31 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,67. Kondisi ini terjadi pada Agustus 2022 lalu.

Meskipun kini secara umum Kudus mengalami inflasi yang cukup tinggi, baik secara tahun kalender maupun year on year. Bahkan inflasi di Kudus lebih tinggi dari tingkat Provinsi Jateng maupun nasional.

Inflasi Kudus secara tahun kalender tercatat sebesar 4,09 persen, sedangkan Jateng 3,87 persen dan nasional 3,63 persen. Sementara bila dilihat secara year on year, tingkat inflasi Kudus berada di angka 5,06 persen, sedangkan Jateng 5,03 persen dan nasional 4,69 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus Rahmadi Agus Santosa mengatakan, sebenarnya hanya ada satu kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi.

Sementara sembilan kelompok pengeluaran tetap mengalami inflasi yang cukup tinggi.

Baca: Inflasi di Kudus Lebihi Jateng dan Nasional

Hanya, karena satu kelompok yang mengalami deflasi tersebut berdampak besar, sehingga secara keseluruhan pada Agustus 2022, Kabupaten Kudus mengalami deflasi.

”Sebenanranya yang mengalami deflasi hanya kelompok makanan, minuman dan tembakau. Namun persentasenya tinggi yakni sebesar 2,18 persen yang akhirnya menarik sembilan komoditas inflasi yang rata-rata terjadi di bawah 1 persen,” kata Rahmadi, Sabtu (3/9/2022).

Rahmadi mengatakan, adapun komoditas yang memicu adanya deflasi adalah turunnya sejumlah harga bahan pokok di Agustus. Seperti bawang merah, minyak goreng, cabai merah, cabai rawit, dan tomat.”Ini untuk peristiwa Agustus. Jadi saat itu memang harga-harga komoditasnya turun, lain lagi bila sekarang, seperti cabai yang sudah mulai naik lagi,” sambungnya.Baca: BLT Dianggap Tak Efektif untuk Turunkan Inflasi di KudusKondisi deflasi, lanjut dia, sebenarnya terjadi di semua kota pembanding di Jawa Tengah. Bahkan di tingkat nasional juga tengah mengalami deflasi.Adapun perbandingannya adalah Kota Tegal sebesar 0,64 persen, Kota Cilacap sebesar 0,55 persen, Kota Semarang dan Purwokerto masing-masing sebesar 0,44 persen, dan Kota Surakarta mengalami deflasi sebesar 0,06 persen.”Jawa Tengah pada bulan ini juga mengalami deflasi sebesar 0,39 persen dengan indeks harga sebesar 111,45, sedangkan Nasional mengalami deflasi sebesar 0,21 persen dengan indeks harga sebesar 111,57,” tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler