Begini Cara Kecamatan Jati Kudus Untuk Angkat Potensi Lokal Wilayah

[caption id="attachment_328132" align="alignleft" width="1280"] Salah satu pelaku usaha UMKM mengikuti pasar rakyat di Kudus beberapa waktu lalu. (Murianews/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akan menggelar pameran usaha mikro kecil menengah (UMKM) berskala lokal. Pameran dengan nama Jati Expo itu diharapkan bisa mengangkat potensi UMKM lokal yang ada di kecamatan itu. Adapun kegiatannya, akan dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 10 November 2022 mendatang di Graha , Jati, Kudus. Camat Jati Kudus Fiza Akbar mengungkapkan, kegiatan ini berbeda dengan pasar rakyat yang diinstruksikan oleh Bupati Kudus HM Hartopo. Konsepnya, benar-benar seperti pameran UMKM yang semua produknya merupakan hasil buatan tangan masyarakat Kecamatan Jati. ”Jadi ini semacam pameran atau expo. Ini bertujuan untuk mengangkat produk-produk lokal di wilayah Jati yang tentunya berkualitas,” katanya, Kamis (27/10/2022) Masing-masing desa, lanjut Fiza, nantinya akan mengirimkan masing-masing perwakilan UMKM-nya. Di mana dari tahun ke tahun jumlah produk UMKM-nya semakin meningkat dan beragam. ”Inilah kegunaan Jati Expo ini, untuk memberi wadah pelaku usaha untuk mempromosikan produk-produk mereka,” sambungnya. Pihaknya pun masih mempersilahkan para pelaku UMKM untuk bisa mendaftar di masing-masing desanya terlebih dahulu. Untuk kemudian bisa dikoordinasikan dengan pihak kecamatan. ”Anggarannya nanti juga bersumber dari kecamatan dan desa,” ungkapnya. Baca: Stan Pasar Rakyat Kecamatan di Kudus Wajib UMKM Lokal Selain menggelar Jati Expo, Kecamatan Jati juga ikut menggelar pasar rakyat yang diinstruksikan oleh Bupati Hartopo. Dia pun memastikan para pelaku UMKM yang akan mengisi stan pasar rakyat di Kecamatannya adalah berasal dari dalam wilayah. Walau begitu, pihaknya tetap akan mengakomodir pedagang-pedagang dari kecamatan lain. ”Tetap nanti prioritasnya dari dalam kecamatan dulu, tapi yang namanya pasar rakyat akan ada banyak pedagang dadakan, ya tetap kami persilahkan. Dia berharap, dengan adanya pasar rakyat ini, banyak pelaku usaha yang produknya bisa terangkat dan dikenal oleh banyak orang. ”Kemarin kami ajukan anggaran sekitar Rp 100 jutaan, semoga itu nanti bisa mencakup semua kebutuhannya nanti,” pungkasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha