Rabu, 19 November 2025


Saat ini sendiri, capaian realisasi penyaluran KUR untuk UMKM di Indonesia mencapai 20-an persen. Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki saat berkunjung ke Kudus, Jumat (4/11/2022) kemarin.

Untuk mencapai target realisasi itu, Teten menyebut pemerintah akan menambah alokasi dana KUR yang awalnya hanya Rp 373 triliun, menjadi Rp 460 triliun. Dengan begitu, diharapkan ada lebih banyak pelaku UMKM yang bisa tercakup dalam program ini.

Baca: Menkop dan UKM Teten Masduki Tinjau BMT Fastabiq Pati

Pemerintah, lanjut dia, saat ini juga memberi kemudahan akses bagi para pelaku UMKM untuk mengajukan KUR. Walau diakui, masih ada sedikit kendala di dalamnya.

Di mana beberapa perbankan, masih memberikan agunan pada penyaluran KUR plafon pinjaman Rp 100 juta

”Evaluasi masih terus kami lakukan sebagai upaya memudahkan akses permodalan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah serta menghindarkan perbankan mengalami kredit macet,” ungkapnya.

Teten sendiri, berkunjung ke Kabupaten Kudus dalam rangka udiensi dengan sejumlah pelaku BUMDes binaan Djarum Foundation, Jumat (4/11/2022) kemarin.
Teten sendiri, berkunjung ke Kabupaten Kudus dalam rangka udiensi dengan sejumlah pelaku BUMDes binaan Djarum Foundation, Jumat (4/11/2022) kemarin.Teten, memberi masukan dan arahan kepada para pelaku BUMDes tersebut. Di mana salah satunya, mereka didorong untuk menjadi salah satu rantai penyuplai industri skala besar.Baca: 20,5 Juta UMKM Sudah Terhubung ke Platform Digital”Entah nanti BUMDes bisa menjadi yang mengelola limbah atau penyuplai kateringnya, ini cocok untuk kultur di Kudus yang memang lebih pada sektor industri,” ujar Teten usai memberikan arahan.Teten juga mengungkapkan bila memang, BUMDes di Kudus masih perlu pendampingan. Mereka perlu menjadi sebuah rumah bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tingkat desanya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Cholis Anwar

Baca Juga

Komentar

Terpopuler