Rabu, 19 November 2025


Aneka buku yang dibawa merupakan buku bacaan anak-anak yang disertai gambar. Tak sedikit pula anak-anak yang memainkan alat musik gamelan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Arpusda Kabupaten Kudus Sancaka Dwi Supani menuturkan, kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah desa yang daerahnya terkena banjir.

”Mereka (Pemdes) meminta kami datang dengan membawakan buku untuk bacaan anak-anak, akhirnya pustaka keliling kami bawa ke sini,” kata Pani, Senin (2/1/2023).

Baca: Ratusan Warga Mengungsi Akibat Banjir Kudus, Butuh Uluran Tangan

Selain menyediakan sarana bacaan bagi anak-anak, pihaknya sengaja membawa alat gamelan dan wayang-wayangan untuk membantu trauma healing anak-anak korban banjir.

”Biar anak-anak senang,  kita ajak main musik, terus kami giring supaya ada minat membacanya juga, ada sekitar 500-an,” sambungnya.

Pustaka keliling sendiri, lanjut Pani, siap dipanggil di tempat pengungsian manapun. Bila memang berkenan, pemerintah desa bisa menghubungi Dinas Arpusda.
Pustaka keliling sendiri, lanjut Pani, siap dipanggil di tempat pengungsian manapun. Bila memang berkenan, pemerintah desa bisa menghubungi Dinas Arpusda.”Kami juga sudah minta datanya ke BPBD, nanti kira-kira mana yang banyak anaknya akan kami kunjungi dan kami ajak membaca bersama,” ungkapnya.Baca: Pengungsi Banjir di Gulang Kudus Butuh Perlengkapan BayiSekretaris Desa Jati Wetan Kudus Sugianto mengaku memang sengaja mengontak pihak dinas untuk dibawakan buku bacaan.Dia melihat banyak anak-anak mulai jenuh di pengungsian. Sehingga dibutuhkan aktivitas yang baik bagi mereka. ”Selain menghibur ini kan juga edukatif, jadi cocok,” pungkasnya.https://youtu.be/sn2JfZ8d7JoReporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler