Samani langsung membagikannya dan bermain bersama mereka. Ada beberapa anak yang jago, namun ada juga yang tampak masih berusaha memainkannya.
Selain lato-lato, Samani juga membawa sejumlah mainan lainnya untuk dibagikan ke anak-anak di pengungsian tersebut.
”Ini spontan saja. Kami rasa anak-anak butuh hiburan di suasana pengungsian yang cukup padat ini. Kami bawakan lato-lato dan mainan lainnya, ada seratus buah,” kata Samani, Selasa (3/1/2023).
Dia berharap, apa yang dibawakannya ini bisa sedikit menghibur anak-anak yang seharusnya bisa bermain bebas di luar. Namun karena kondisi tengah banjir, mereka harus rela bermain di area yang terbatas.
”Ini kami harapkan bisa membantu sisi psikologis anak, sehingga tidak jenuh dengan rutinitas di pengungsian,” imbuh Samani.
Pemerintah daerah kata dia, terus berupaya menanggulangi bencana banjir yang sedang terjadi di lima kecamatan di Kudus ini.”Sesuai arahan Pak Bupati tadi, swasta diminta untuk turut aktif membantu pengendalian bencana di Kudus. Pemkab Kudus akan berupaya semaksimal mungkin untuk ini,” pungkas Samani.Balai Desa Jati Wetan kini dipenuhi oleh pengungsi. Di mana ada 271 orang yang mengungsi di sana. Sebanyak 47 orang di antaranya adalah anak-anak. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, membawa hadiah seratusan mainan viral lato-lato ke anak korban banjir Kudus di pengungsian Balai Desa Jati Wetan, Kudus. Tak sampai hitungan menit, anak-anak yang mengungsi pun langsung menyerbu mainan tersebut.
Samani langsung membagikannya dan bermain bersama mereka. Ada beberapa anak yang jago, namun ada juga yang tampak masih berusaha memainkannya.
Selain lato-lato, Samani juga membawa sejumlah mainan lainnya untuk dibagikan ke anak-anak di pengungsian tersebut.
”Ini spontan saja. Kami rasa anak-anak butuh hiburan di suasana pengungsian yang cukup padat ini. Kami bawakan lato-lato dan mainan lainnya, ada seratus buah,” kata Samani, Selasa (3/1/2023).
Baca: Ratusan Korban Banjir Kudus Mengungsi di Gedung DPRD
Dia berharap, apa yang dibawakannya ini bisa sedikit menghibur anak-anak yang seharusnya bisa bermain bebas di luar. Namun karena kondisi tengah banjir, mereka harus rela bermain di area yang terbatas.
”Ini kami harapkan bisa membantu sisi psikologis anak, sehingga tidak jenuh dengan rutinitas di pengungsian,” imbuh Samani.
Baca: Dua Korban Tenggelam di Banjir Kudus Ditemukan
Pemerintah daerah kata dia, terus berupaya menanggulangi bencana banjir yang sedang terjadi di lima kecamatan di Kudus ini.
”Sesuai arahan Pak Bupati tadi, swasta diminta untuk turut aktif membantu pengendalian bencana di Kudus. Pemkab Kudus akan berupaya semaksimal mungkin untuk ini,” pungkas Samani.
Balai Desa Jati Wetan kini dipenuhi oleh pengungsi. Di mana ada 271 orang yang mengungsi di sana. Sebanyak 47 orang di antaranya adalah anak-anak.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha