Itu dikarenakan anggaran yang tersedia untuk perawatan minim. Selain itu, kerusakan dua infrastruktur pokok tersebut juga dikarenakan bencana alam sehingga dana TT bisa dipergunakan.
”Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) saya suruh untuk mengajukan TT, ya bagaimana anggarannya terbatas,” kata Bupati Kudus HM Hartopo, Senin (27/2/2023).
Dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sendiri, kata Hartopo, sebenarnya sudah cukup baik dalam berkoordinasi untuk perbaikan sejumlah tanggul di Kudus.
Namun, masih banyak infrastruktur lain yang rusak dan belum terkover. Sehingga penggunaan dana TT diharapkan bisa digunakan untuk anggaran perbaikannya.
”Kemarin rencananya pakai Dana Cukai, tapi ini nanti akan difokuskan untuk SIHT dulu,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus sendiri pada tahun ini hanya menganggarkan sebanyak Rp 8 miliar untuk perawatan jalan. Itu juga untuk memperbaiki sarana infrastruktur lainnya, seperti tanggul-tanggul bocor hingga lampu jalan umum.Sementara di sisi lain, ruas jalan rusak di Kabupaten Kudus, bertambah sebanyak 17 persen di awal tahun 2023 ini. Padahal sebelumnya, di akhir 2022 kemarin, ruas jalan rusak hanya ada sekitar 9 persen saja dari total panjang jalan di Kudus sepanjang 636 kilometer.Bencana banjir hingga cuaca yang kurang mendukung di awal tahun ini jadi biang bertambahnya ruas jalan yang rusak. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus Jawa Tengah, akan menggunakan dana tidak terduga (TT) untuk perbaikan sejumlah tanggul dan jalan rusak di Kota Kretek.
Itu dikarenakan anggaran yang tersedia untuk perawatan minim. Selain itu, kerusakan dua infrastruktur pokok tersebut juga dikarenakan bencana alam sehingga dana TT bisa dipergunakan.
”Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) saya suruh untuk mengajukan TT, ya bagaimana anggarannya terbatas,” kata Bupati Kudus HM Hartopo, Senin (27/2/2023).
Dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sendiri, kata Hartopo, sebenarnya sudah cukup baik dalam berkoordinasi untuk perbaikan sejumlah tanggul di Kudus.
Namun, masih banyak infrastruktur lain yang rusak dan belum terkover. Sehingga penggunaan dana TT diharapkan bisa digunakan untuk anggaran perbaikannya.
”Kemarin rencananya pakai Dana Cukai, tapi ini nanti akan difokuskan untuk SIHT dulu,” ungkapnya.
Baca: Kesal Jalan Rusak, Akses Perum Griya Kirana Mas 3 Pati Diportal Warga
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus sendiri pada tahun ini hanya menganggarkan sebanyak Rp 8 miliar untuk perawatan jalan. Itu juga untuk memperbaiki sarana infrastruktur lainnya, seperti tanggul-tanggul bocor hingga lampu jalan umum.
Sementara di sisi lain, ruas jalan rusak di Kabupaten Kudus, bertambah sebanyak 17 persen di awal tahun 2023 ini. Padahal sebelumnya, di akhir 2022 kemarin, ruas jalan rusak hanya ada sekitar 9 persen saja dari total panjang jalan di Kudus sepanjang 636 kilometer.
Bencana banjir hingga cuaca yang kurang mendukung di awal tahun ini jadi biang bertambahnya ruas jalan yang rusak.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha