Sabtu, 22 November 2025


Banjir Kudus kali ini merupakan seri dua yang terjadi di awal tahun 2023.

Sekitar 25 ribu warga pun kembali terdampak banjir kedua di tahun ini. Gelombang pengungsi mulai nampak Kembali, karena rumah mereka tergenang air hingga kedalaman lebih dari mata kaki.

Lokasi-lokasi pengungsian pun kembali didirikan kembali baik oleh pemerintah daerah hingga lembaga sosial dan rumah ibadah. Seiring naiknya tinggi genangan, lokasi-lokasi pengungsian ini mulai ramai.

Tak terkecuali di GKMI Tanjungkarang di Kecamatan Jati Kudus. Gereja Kristen ini sudah tiga hari ini menampung pengungsi. Di mana saat ini sudah ada sekitar 103 pengungsi dari wilayah Desa Tanjungkarang dan sekitarnya.

Tak memandang usia, tak memandang gender, dan tak memandang agama. Mereka ada di satu ruangan yang sama.

Baca: Banjir Kudus: 25 Ribu Lebih Warga Terdampak, 400-an Mengungsi

Di tiap harinya juga, pengurus gereja merogoh kocek kasnya untuk mencukupi makan para pengungsi di sana.

Puluhan kilo beras dan aneka lauk pun di masak bersama-sama dan makan bersama setelahnya, tidak ada sekat antara pengungsi beragama muslim dan pengurus gereja.

”Ini dapur umum diisi oleh ibu-ibu jemaat dan juga ibu-ibu pengungsi, kami saat ini menggunakan kas gereja tapi tidak apa-apa, pasti ada jalan dan pasti nanti tetap ada yang membantu,” ucap pengurus GKMI Tanjungkarang Boedi Poejijanto, Sabtu (4/3/2023).Pihak gereja mempersilahkan siapapun untuk bisa mengungsi di sini. Mereka tidak akan membeda-bedakan suku agama ras dan budaya.Baca: Banjir Kudus 2023 Disebut Paling Parah, Dua Bulan Warga Ngungsi Dua KaliAda sejumlah ruangan yang bisa ditempati oleh pengungsi. Mulai dari aula hingga sejumlah ruang kelas di bagian belakang gereja.”Kami buka pengungsian dari Kamis kemarin, kemudian terus bertambah sampai sekarang mencapai 103 jiwa,” pungkasya.Salah satu pengungsi Suyati mengucapkan terima kasih kepada pihak gereja yang telah memperlakukan dengan baik para pengungsi di sana. ”Dua kali di sini, ya walaupun di sini kami enak harapannya ya tidak mengungsi lagi,” tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler