Rabu, 19 November 2025


Hal tersebut diungkapkan Masan ketika sidak di Rumah Pompa Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, Selasa (7/3/2023).

”Sebelum ini saya mendapat laporan dari masyarakat terkait pompa ini tidak bisa hidup. Saya cek katanya karena BBM tidak ada, nah setelah ini saya minta untuk hidup 24 jam pompanya,” kata Masan.

Dia mengungkapkan, tidak ada alasan dinas terkait tidak bisa membeli bahan bakar minyak untuk menghidupkan pompa. Sejumlah anggaran lanjutnya, dirasa bisa digunakan untuk kepentingan ini.

”Pakai dana TT (tidak terduga) kan juga bisa, ini kalau tidak hidup terus Jalan Kudus-Purwodadi di Tanjungkarang itu bisa tergenang,” sambungnya.

Baca: Logistik Pengungsi Banjir Kudus Dipastikan Terpenuhi

Masan pun akan selalu memantau pompa tersebut. Dia berharap dinas bisa memaksimalkan pompa ini sembari menunggu bantuan pompa dengan kapasitas yang lebih besar dari pemerintah pusat.

”Saya sudah dapat nomor operatornya, nanti setiap saat akan kami telepon supaya bisa terus aktif,” pungkasnya.Kepala Dinas PUPR Kudus Arif Budi Siswanto mengungkapkan, pompa dengan total kapasitas 800 liter per detik itu masih butuh berhenti sejenak untuk mendinginkan mesin. ”Setidaknya ada satu atau dua jam untuk proses pendinginan mesin,” ujarnya.Baca: Kejari Kudus Buru Sejumlah DPO Tindak PidanaDalam sehari bisa menghabiskan sekitar 300 liter solar untuk menghidupkan dua pompa yang kini tengah aktif.https://youtu.be/qBTOfwmtxycReporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler