Sabtu, 22 November 2025


Bupati Kudus HM Hartopo menyebutkan jika ada sebanyak 75 persen dari 620 pedagang di Dandangan Kudus ini berisi UMKM lokal. Dia pun optimis gelaran ini bisa mengangkat omzet dan penjualan UMKM.

”Harapannya memang produk UMKM kita dapat dikenal masyarakat luas, salah satunya melalui tradisi Dandangan Kudus ini,” ucapnya Senin (13/3/2023).

Baca: Harga Sewa Lapak Dandangan Kudus Capai Rp 3,5 Juta, Ini Jawaban Disdag

Ketika para UMKM lokal tersebut naik, Hartopo menyebut akan ada efek berantai yakni pertumbuhan ekonomi yang ikut naik. Dengan begitu, masyarakat di Kabupaten Kudus bisa semakin sejahtera dari waktu ke waktu.

Dia menambahkan, tradisi Dandangan Kudus tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Di mana gelaran kali diselenggarakan kali pertama usai landainya pandemi Covid-19.

Pemkab Kudus juga memberikan fasilitas tempat tambahan untuk stan pedagang Dandangan Kudus dan area pasar malam di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus.

”Biar masyarakat senang, alun-alun boleh ditempati. Kerinduan selama tiga tahun terdampak pandemi, kini terbayarkan dengan gebyar dandangan dari Menara nyambung sampai alun-alun,” ungkapnya.Baca: Ke Dandangan Kudus Bingung Parkir di Mana? Ini Lokasi-LokasinyaKetua DPRD Kudus Masan juga berharap hal yang sama. Yakni pertumbuhan ekonomi Kudus bisa semakin melesat dengan adanya tradisi ini.Masan pun mengaku senang bila melihat warga Kota Kretek juga senang menikmati gelaran yang sudah tidak diselenggarakan kurang lebih tiga tahun ini.Tradisi Dandangan Kudus akan berlangsung selama 12 hari terhitung mulai 11 hingga 22 Maret 2023.https://youtu.be/WJZjuMcEgOgEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler