Bupati Kudus HM Hartopo menyebutkan, Pemkab Kudus telah menggandeng Djarum Foundation untuk ikut serta mempercantik jantung Kota Kretek tersebut.
Dia pun yakin, alun-alun bisa asri kembali sebelum Lebaran. Sehingga ketika para pemudik datang ke Kudus, alun-alun bisa dipergunakan untuk salat Idulfitri.
”Ya karena memang tidak ada biaya ke sana (perbaikan, red),” ucap Hartopo, Jumat (31/3/2023).
Saat ini pihak dinas terkait terus memberikan pupuk perangsang agar rumput tersebut tumbuh. Selain itu, mereka juga melakukan tambal rumput untuk bagian yang tidak bisa tumbuh lagi.
”Saat ini kan sudah lumayan hijau, pokoknya memang target sepekan sudah ada perubahan,” pungkasnya.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Abdul Halil mengklaim perbaikan rumput Alun-Alun Kudus yang rusak akibat tradisi Dandangan Kudus beberapa waktu lalu hanya butuh waktu sekitar satu bulan.
Baca: Tahun Depan Alun-Alun Kudus Tetap Dipakai untuk Dandangan, Tapi…
Di sisi lain, Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sendiri mencatat nilai transaksi jual beli di tradisi pasar malam Dandangan tahun 2023 ini mencapai Rp 14,7 miliar. Nominal transaksi tersebut tercapai selama kurang lebih 12 hari tradisi itu digelar.Kepala bidang Pedagang Kaki Lima (PKL) Dinas Perdagangan Kudus Imam Prayitno menyebutkan, nilai transaksi itu berasal dari 620 pedagang inti Dandangan Kudus dan 300-an pedagang seputar Kudus City Walk.Imam menyebut pihak dinas melakukan survei secara acak kepada pedagang. Di mana untuk pendapatan per hari pedagang Dandangan bisa mencapai Rp 1,5 juta.
Baca: Bupati Pastikan Alun-Alun Kudus Kembali Cantik Sebelum LebaranKemudian untuk pedagang seputar Kudus City Walk, omzetnya bisa mencapai Rp 1 juta per harinya.https://youtu.be/7ksU5spZaTQEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, meminta bantuan pihak swasta untuk memulihkan kondisi rumput Alun-Alun Kudus. Itu dilakukan karena Pemkab Kudus tidak memiliki anggaran untuk peremajaan rumput rusak usai digunakan jadi pasar malam Dandangan Kudus.
Bupati Kudus HM Hartopo menyebutkan, Pemkab Kudus telah menggandeng Djarum Foundation untuk ikut serta mempercantik jantung Kota Kretek tersebut.
Dia pun yakin, alun-alun bisa asri kembali sebelum Lebaran. Sehingga ketika para pemudik datang ke Kudus, alun-alun bisa dipergunakan untuk salat Idulfitri.
”Ya karena memang tidak ada biaya ke sana (perbaikan, red),” ucap Hartopo, Jumat (31/3/2023).
Saat ini pihak dinas terkait terus memberikan pupuk perangsang agar rumput tersebut tumbuh. Selain itu, mereka juga melakukan tambal rumput untuk bagian yang tidak bisa tumbuh lagi.
”Saat ini kan sudah lumayan hijau, pokoknya memang target sepekan sudah ada perubahan,” pungkasnya.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Abdul Halil mengklaim perbaikan rumput Alun-Alun Kudus yang rusak akibat tradisi Dandangan Kudus beberapa waktu lalu hanya butuh waktu sekitar satu bulan.
Baca: Tahun Depan Alun-Alun Kudus Tetap Dipakai untuk Dandangan, Tapi…
Di sisi lain, Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sendiri mencatat nilai transaksi jual beli di tradisi pasar malam Dandangan tahun 2023 ini mencapai Rp 14,7 miliar. Nominal transaksi tersebut tercapai selama kurang lebih 12 hari tradisi itu digelar.
Kepala bidang Pedagang Kaki Lima (PKL) Dinas Perdagangan Kudus Imam Prayitno menyebutkan, nilai transaksi itu berasal dari 620 pedagang inti Dandangan Kudus dan 300-an pedagang seputar Kudus City Walk.
Imam menyebut pihak dinas melakukan survei secara acak kepada pedagang. Di mana untuk pendapatan per hari pedagang Dandangan bisa mencapai Rp 1,5 juta.
Baca: Bupati Pastikan Alun-Alun Kudus Kembali Cantik Sebelum Lebaran
Kemudian untuk pedagang seputar Kudus City Walk, omzetnya bisa mencapai Rp 1 juta per harinya.
https://youtu.be/7ksU5spZaTQ
Editor: Ali Muntoha