Senin, 16 Juni 2025


Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Dewi Masitoh mengatakan, jika dihitung dari jumlah petani, maka jumlah petani yang akan mendapat klaim asuransi adalah sebanyak 682 petani.

Klaim asuransi melalui program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) itu sudah bisa dicairkan oleh masing-masing kelompok tani. Mereka tinggal menyiapkan berkas persyaratan pencairan.

”Kalau saat ini, petani harus datang ke kantor PT Jasindo langsung sebagai pelaksana program AUTP di Semarang,” katanya, Selasa (2/5/2023).

Baca: Asuransi Padi Puso Akibat Banjir di Kudus Diupayakan Cair Bulan Ini

Dia menambahkan, untuk nilai masing-masing klaim asuransi berbeda-beda. Nominalnya disesuaikan dengan luas tanaman padi puso yang disetujui pengajuannya.

”Jadi misal ada satu kelompok tani yang mengajukan lahan puso seluas 50 hektare kalau nilai Rp 65,58 juta, tapi disetujui hanya 43,06 hektare dengan nilai Rp 54,6 juta, maka yang cair ya nominal yang disetujui itu,” sambungnya.

Dewi menambahkan, jumlah ini memang belum mencakup semua klaim asuransi yang diajukan. Bagi kelompok tani lain yang belum disetujui, maka petani diminta untuk bersabar menunggu tahapan.”Nanti dari PT Jasindo ada yang turun ke lapangan untuk mengecek langsung tanaman padi yang mengalami puso, kemudian setelah tahapan verifikasi selesai diajukan ke PT Jasindo Pusat sebagai pihak yang berwenang memutuskan pengajuan klaim tersebut disetujui atau tidak,” imbuhnya.Baca: Memaknai Hardiknas di Kudus Melalui Tiga SemboyanSementara untuk petani yang tidak mengikuti program AUTP, pihak dinas telah mengajukan nama-nama mereka ke dalam calon penerima bantuan benih karena dampak perubahan iklim ke Kementerian Pertanian.”Mudah-mudahan nantinya banyak petani yang tertarik mengikuti program AUTP karena manfaatnya cukup besar, ketika terjadi serangan hama atau bencana banjir seperti yang dialamin para petani sebelumnya,” tandasnya. Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler