Kepala Bidang Pemadam Kebakaran di Satpol PP Jepara, Surana menyatakan, Minggu (6/12/2020) semalam, pihaknya sempat membersihkan beberapa pohon yang tumbang di beberapa wilayah kota Jepara. Pohon-pohon peneduh jalan di sejumlah jalan protokol Jepara diketahui ada yang patah dan tumbang. Karena menganggu arus lalu-lintas, pihaknya harus secepatnya melakukan pembersihan.
“Ada banyak pohon yang dahannya patah dan jatuh di tengah jalan. Beberapa juga ada yang tumbang. Kami sudah membersihkanya sejak Minggu (6/12/2020) malam,” ujar Surana, Senin (7/12/2020).
Sementara itu, Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, M Zainnudin menyatakan, setidaknya ada lima rumah di wilayah Batealit, yang tertimpa pohon. Kejadiannya berlangsung pada Minggu (6/12/2020) malam. Dari kejadian itu, ada dua orang warga yang mengalami luka ringan. BPBD Jepara dan masyarakat, melakukan upaya evakuasi dan bantuan untuk mengatasi bencana tersebut.
Lima rumah yang diketahui tertimpa pohon tersebut berada di Desa Menganti (1 rumah) dan Desa Mindahan Kidul (4 rumah), semuanya masuk di wilayah Kecamatan Batealit. Dari kejadian yang berlangsung di Mindahan Kidul, dua orang warga diketahui mengalami luka ringan. Pohon besar yang tumbuh di samping rumah, menimpa rumah warga di dua desa tersebut.
“Untuk kejadian yang menonjol soal pohon tumbang ya di dua desa ini. Lainnya sebenarnya banyak pohon-pohon yang tumbang. Di Langon, misalnya, warga bergotong royong membersihkan puing-puing pohon roboh yang menghalangi jalan,” ujar M Zainuddin.
Selain menimbulkan banyak pohon roboh, kejadian hujan yang disertai angin juga menimbulkan masalah dalam sistem kelistrikan PLN di Jepara. Sejumlah wilayah, jaringan listrik padam hingga Senin (7/12/2020) siang.Padamnya jaringan listrik berlangsung mulai Minggu (6/12/2020) malam. Karena listrik padam, juga berdampak pada layanan PDAM Jepara. Di bebeerapa wilayah, air ledeng PDAM Jepara juga mengalami macet.Di Perumahan Kuwasharjo Jepara, air PDAM bahkan macet sejak Minggu (6/12/2020) malam. Sejumlah warga harus ‘mengungsi’ untuk mendapatkan air bersih. Hal yang sama juga dialami oleh sejumlah warga di Mulyoharjo, Bandengan dan Wonorejo. Mereka belum bisa menikmati aliran PDAM Jepara, hingga Senin (7/12/2020) pagi. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara - Hujan disertai angin yang melanda wilayah Jepara, sejak Sabtu (5/12/2020), menimbulkan rasa waswas. Di sejumlah wilayah, hujan dan angin yang muncul bahkan menyebabkan banyak pohon bertumbangan. Situasi ini menimbulkan kesibukan beberapa pihak. Bahkan hingga Senin (7/12/2020), mendung tebal dan hujan masih terjadi di wilayah Jepara.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran di Satpol PP Jepara, Surana menyatakan, Minggu (6/12/2020) semalam, pihaknya sempat membersihkan beberapa pohon yang tumbang di beberapa wilayah kota Jepara. Pohon-pohon peneduh jalan di sejumlah jalan protokol Jepara diketahui ada yang patah dan tumbang. Karena menganggu arus lalu-lintas, pihaknya harus secepatnya melakukan pembersihan.
“Ada banyak pohon yang dahannya patah dan jatuh di tengah jalan. Beberapa juga ada yang tumbang. Kami sudah membersihkanya sejak Minggu (6/12/2020) malam,” ujar Surana, Senin (7/12/2020).
Sementara itu, Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, M Zainnudin menyatakan, setidaknya ada lima rumah di wilayah Batealit, yang tertimpa pohon. Kejadiannya berlangsung pada Minggu (6/12/2020) malam. Dari kejadian itu, ada dua orang warga yang mengalami luka ringan. BPBD Jepara dan masyarakat, melakukan upaya evakuasi dan bantuan untuk mengatasi bencana tersebut.
Lima rumah yang diketahui tertimpa pohon tersebut berada di Desa Menganti (1 rumah) dan Desa Mindahan Kidul (4 rumah), semuanya masuk di wilayah Kecamatan Batealit. Dari kejadian yang berlangsung di Mindahan Kidul, dua orang warga diketahui mengalami luka ringan. Pohon besar yang tumbuh di samping rumah, menimpa rumah warga di dua desa tersebut.
“Untuk kejadian yang menonjol soal pohon tumbang ya di dua desa ini. Lainnya sebenarnya banyak pohon-pohon yang tumbang. Di Langon, misalnya, warga bergotong royong membersihkan puing-puing pohon roboh yang menghalangi jalan,” ujar M Zainuddin.
Selain menimbulkan banyak pohon roboh, kejadian hujan yang disertai angin juga menimbulkan masalah dalam sistem kelistrikan PLN di Jepara. Sejumlah wilayah, jaringan listrik padam hingga Senin (7/12/2020) siang.
Padamnya jaringan listrik berlangsung mulai Minggu (6/12/2020) malam. Karena listrik padam, juga berdampak pada layanan PDAM Jepara. Di bebeerapa wilayah, air ledeng PDAM Jepara juga mengalami macet.
Di Perumahan Kuwasharjo Jepara, air PDAM bahkan macet sejak Minggu (6/12/2020) malam. Sejumlah warga harus ‘mengungsi’ untuk mendapatkan air bersih. Hal yang sama juga dialami oleh sejumlah warga di Mulyoharjo, Bandengan dan Wonorejo. Mereka belum bisa menikmati aliran PDAM Jepara, hingga Senin (7/12/2020) pagi.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi