Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jepara - Perkembangan banjir di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Jepara menunjukan peningkatan ketinggian air, sejak Senin (1/2/2021) malam. Hingga Selasa (2/2/2021) ini, peningkatan debit air juga masih terus berlangsung, seiring dengan masih terjadinya hujan di sekitar wilayah Kudus dan Jepara. Ketinggian air bahkan bertambah 50 cm sejak Selasa (2/2/2021) dinihari.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Arwin Noor Isdianto menyatakan, pihaknya sejak Senin (1/2/2021) malam sudah membuka dua Dapur Umum, untuk kepentingan kemanusiaan. Sejumlah petugas BPBD Jepara dan relawan SAR juga sudah berada di lokasi sejak Senin (1/2/2021) untuk berjaga-jaga dari segala kemungkinan yang terjadi.

Hingga Selasa (2/2/2021) ini, luas cakupan genangan banjir sudah bertambah luas, dan ketinggian airnya juga bertambah. Luas pemukiman warga yang terendam air mencapai kurang lebih 100 hektare sedangkan persawahan sekitar 150 hektare.

Jumlah KK yang terdampak juga bertambah menjadi 1.004 kepala keluarga (KK). Mereka berada di wilayah Dukuh Dorang Kidul sebanyak 405 KK dan Dukuh Gempol Tapen sebanyak 599 KK.

“Karena hujan masih terus turun, debit air di SWD 1 masih belum berkurang. Hingga hari ini banjir di Dorang mengalami peningkatan cakupan genangannya. Berbagai rencana sudah kami susun untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi,” ujar Arwin Noor Isdiyanto, Selasa (2/2/2021).

Sejauh ini BPBD Jepara dengan melibatkan relawan telah bersiaga di lokasi bencana. Jumlah personel yang terlibat sampai Selasa (2/2/2021) mencapai 73 orang. Dua dapur umum juga dibuka di lokasi terdekat pengungsian.

Dapur umum yang dibuka, satu diantaranya dibawah koordinasi Tanggap Bencana (Tagana) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jepara. Sedangkan satu dapur umum lainnya dibawah koordinasi MDMC Jepara.Selain itu, BPBD Jepara juga sudah menyiapkan sarana prasarana untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi. Di antaranya empat unit ambulans, truck satu unit dan mobil rescue dua unit.Sedangkan untuk peralatan evakuasi, disiapkan perahu politelin dua buah, perahu karet (3), Mesin perahu 25 PK (1 Unit), mesin perahu 15 PK (1 unit), Tangki BBM (3), Dayung (12 buah), tali resque (4) dan jaket pelampung (24 buah).“Kami masih terus memantau perkembangan yang terjadi. Masyarakat sejauh ini masih belum semuanya mau diungsikan atau mengungsi. Semalam baru 7 KK yang mengungsi ke rumah saudarannya di luar Desa Dorang. Mudah-mudahan cuaca segera membaik, sehingga air segera surut,” tambah Arwin Noor Isdiyanto. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar