Senin, 16 Juni 2025


Kapolres Pati AKBP Uri Nartanti melalui KBO Reskrim Iptu Tri Gunarso saat dikonfirmasi mengatakan, pendalaman akan terus dilakukan untuk memburu pelaku. Sebab, pelaku dalam penembakan tersebut tidak menggunakan penutup muka dan CCTV yang ada di balaidesa setempat juga ditembak.

”Untuk saat ini, kami berusaha memastikan jenis senjata yang digunakan untuk menembak kantor Balaidesa tersebut. Perkiraan awal kami, kemungkinan senjata yang digunakan pelaku adalah jenis senapan angin,” ungkapnya, Senin (30/4/2018).

Dalam pengungkapan kasus ini, barang bukti yang seharusnya bisa mempermudah untuk proses penyelidikan, tetapi pada saat petugas kepolisian mendatangi lokasi, tidak ditemukan adanya barang bukti seperti peluru yang digunakan. Sebab, pada saat itu, pihak desa sudah membersihkan sisa-sia pecahan kaca.

[caption id="attachment_141523" align="aligncenter" width="715"] Anggota Sat Reskrim Polres Pati sedang melakukan olah TKP di Balaidesa Bendar, Kecamatan Juwana. (MuriaNewsCom/Cholis Anwar)[/caption]

Menurutnya, CCTV yang seharusnya bisa menjadi barang bukti utama, tetapi kondisinya sudah dirusak oleh pelaku. Hanya gambaran dengan wajah tertutup, sehingga petugas belum berani untuk memastikan siapa pelaku dari penembakan tersebut.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, ada tujuh titik tembakan yang mengenai pintu dan jendela balai desa. Enam diantaranya tembus dan merusak kaca pintu dan jendela, sedangkan satu tembakan lainnya tidak tembus.Tak hanya itu, pelaku juga merusak CCTV dengan tiga tembakan. Kemungkinan, penembakan CCTV ini dipilih oleh pelaku, untuk menghilangkan barang bukti.Kejadian tersebut sebenarnya sudah diketahui pada Jumat (27/4/2018) sekitar pukul 07.00, saat pegawai balai desa tengah membersihkan kantor tersebut. Hanya saja, awalnya pecahan itu tidak disadari dari tembakan seseorang.Kecurigaan itu baru muncul sekitar pukul 19.30 di hari yang sama saat digelar rapat di balai desa tersebut. Melihat kecurigaan itu, kamera CCTV pun dicek. Namun sayangnya saat diperiksa, kamera itu telah rusak karena tertembak.”Karena kami melihat ada bekas tembakan yang tidak tembus. Mungkin tenaga anginnya telah habis atau seperti apa. Tapi lihat nanti hasil pengembangan kedepan,” tutup Tri.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler