DPR RI Asal Pati Ini Desak Pemerintah Serius Tangani Megaskandal Jiwasraya
Cholis Anwar
Minggu, 29 Desember 2019 18:59:22
Dia berharap, di bawah kepemimpinan Erick Tohir selaku Menteri BUMN, megaskandal terbesar setelah Bank Century itu dapat diselesaikan secepat mungkin.
"Pak Erick mempunyai pengalaman di bidang usaha. Saya termasuk orang uang optimistis dia mau dan mampu menyelesaikan persoalan Jiwasraya dengan berbagai upaya dan cara, salah satunya melalui restructuring utang," ujarnya di sela reses yang berlangsung di DPC PKB Pati, Minggu (29/12/2019).
Bagi Marwan, lembaga wakil rakyat meminta pembentukan panitia khusus (Pansus) untuk membedah persoalan diJiwasraya satu per satu. Dia menyebut, terdapat puluhan masalah yang membelit asuransi pelat merah itu. Bahkan dia juga menilai bahwa persoalan di tubuh BUMN itu sudah lama terjadi. Namun, sampai saat ini persoalan itu belum terselesaikan.
"Semua pihak, tidak perlu takut dengan adanya Pansus. Justru DPR membantu mengurai persoalan dengan terlebih dahulu membedahnya secara menyeluruh," imbuhnya.
Menurutnya, untuk membedah Jiwasraya bisa mulai dari risk management (manajemen risiko), salah atau tidaknya investasi hingga ada atau tidaknya window dressing. "Window dressing itu mempercantik laporan keuangan untuk menyenangkan pemegang saham. Jadi harus diselidiki," jelas anggota Komisi VI DPR RI ini.
Menurutnya, untuk membedah Jiwasraya bisa mulai dari risk management (manajemen risiko), salah atau tidaknya investasi hingga ada atau tidaknya window dressing. "Window dressing itu mempercantik laporan keuangan untuk menyenangkan pemegang saham. Jadi harus diselidiki," jelas anggota Komisi VI DPR RI ini.Selain Jiwasraya, wakil rakyat asal Pati ini menyebut banyak BUMN lain yang juga perlu mendapat perhatian serius. Dia mengungkapkan, terdapat 42 BUMN yang terbelit utang besar."Pak Erick mempunyai komitmen besar untuk menyelesaikan itu. Semua pihak harus mendukung dan turut membantu agar penyelesaian serta penyehatan BUMN bermasalah secara bertahap dapat terwujud," tandasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Pati - Anggota DPR RI Marwan Jafar meminta pemerintah serius menangani megaskandal yang terjadi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Ini mengingat perusahaan asuransi plat merah itu telah merugikan uang negara hingga Rp 13,7 triliun.
Dia berharap, di bawah kepemimpinan Erick Tohir selaku Menteri BUMN, megaskandal terbesar setelah Bank Century itu dapat diselesaikan secepat mungkin.
"Pak Erick mempunyai pengalaman di bidang usaha. Saya termasuk orang uang optimistis dia mau dan mampu menyelesaikan persoalan Jiwasraya dengan berbagai upaya dan cara, salah satunya melalui restructuring utang," ujarnya di sela reses yang berlangsung di DPC PKB Pati, Minggu (29/12/2019).
Bagi Marwan, lembaga wakil rakyat meminta pembentukan panitia khusus (Pansus) untuk membedah persoalan diJiwasraya satu per satu. Dia menyebut, terdapat puluhan masalah yang membelit asuransi pelat merah itu. Bahkan dia juga menilai bahwa persoalan di tubuh BUMN itu sudah lama terjadi. Namun, sampai saat ini persoalan itu belum terselesaikan.
"Semua pihak, tidak perlu takut dengan adanya Pansus. Justru DPR membantu mengurai persoalan dengan terlebih dahulu membedahnya secara menyeluruh," imbuhnya.
Menurutnya, untuk membedah Jiwasraya bisa mulai dari risk management (manajemen risiko), salah atau tidaknya investasi hingga ada atau tidaknya window dressing. "Window dressing itu mempercantik laporan keuangan untuk menyenangkan pemegang saham. Jadi harus diselidiki," jelas anggota Komisi VI DPR RI ini.
Selain Jiwasraya, wakil rakyat asal Pati ini menyebut banyak BUMN lain yang juga perlu mendapat perhatian serius. Dia mengungkapkan, terdapat 42 BUMN yang terbelit utang besar.
"Pak Erick mempunyai komitmen besar untuk menyelesaikan itu. Semua pihak harus mendukung dan turut membantu agar penyelesaian serta penyehatan BUMN bermasalah secara bertahap dapat terwujud," tandasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi