Dianggar Rp 1,9 Miliar, Eks Terminal Bus Purwodadi Grobogan Disulap Jadi Pusat Kuliner
Dani Agus
Sabtu, 27 Juli 2019 15:16:28
Tak tanggung-tanggung, untuk mewujudkannya, pemkab telah menganggarkan dana sebesar Rp 1,9 miliar. Dana itu diharapkan bisa membuat lahan tersebut produktif dan bisa dimanfaatkan masyarakat.
Kepala Disperindag Grobogan Karsono mengatakan, pembangunan pusat kuliner di bekas terminal bus dimulai pada bulan Juli ini hingga pertengahan November 2019. Sebelum pembangunan dimulai, pihaknya sudah memindahkan sejumlah pedagang yang mendirikan kios di lahan seluas 1.233 meter persegi tersebut.
”Semua pedagang yang sebelumnya di sini sudah dipindah. Begitu selesai mereka akan kembali lagi,” katanya
Menurutnya, pembangunan pusat kuliner dialokasikan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar. Sumber dana pembangunan pusat kuliner ini berasal dari dana insentif daerah (DID).
”Nantinya, ada 28 kios yang akan dibangun di lokasi tersebut. Kios tersebut diperuntukkan bagi pedagang lama dan PKL yang ada di sekitar bekas terminal,” tambahnya.
”Nantinya, ada 28 kios yang akan dibangun di lokasi tersebut. Kios tersebut diperuntukkan bagi pedagang lama dan PKL yang ada di sekitar bekas terminal,” tambahnya.Ia menambahkan, sebelumnya pada tahun 2018, pusat kuliner sudah didirikan di lahan PT KAI di jalan Soponyono yang sebelumnya dipakai pasar pagi. Karena bangunan sudah tak layak, pemerintahpun membongkar dan membangun kembali. Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Grobogan - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan kembali membangun pusat kuliner baru. Kali ini lokasi tersebut berada di lahan bekas terminal bus yang berada di jalan Brigjen Katamso Purwodadi.
Tak tanggung-tanggung, untuk mewujudkannya, pemkab telah menganggarkan dana sebesar Rp 1,9 miliar. Dana itu diharapkan bisa membuat lahan tersebut produktif dan bisa dimanfaatkan masyarakat.
Kepala Disperindag Grobogan Karsono mengatakan, pembangunan pusat kuliner di bekas terminal bus dimulai pada bulan Juli ini hingga pertengahan November 2019. Sebelum pembangunan dimulai, pihaknya sudah memindahkan sejumlah pedagang yang mendirikan kios di lahan seluas 1.233 meter persegi tersebut.
”Semua pedagang yang sebelumnya di sini sudah dipindah. Begitu selesai mereka akan kembali lagi,” katanya
Menurutnya, pembangunan pusat kuliner dialokasikan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar. Sumber dana pembangunan pusat kuliner ini berasal dari dana insentif daerah (DID).
”Nantinya, ada 28 kios yang akan dibangun di lokasi tersebut. Kios tersebut diperuntukkan bagi pedagang lama dan PKL yang ada di sekitar bekas terminal,” tambahnya.
Ia menambahkan, sebelumnya pada tahun 2018, pusat kuliner sudah didirikan di lahan PT KAI di jalan Soponyono yang sebelumnya dipakai pasar pagi. Karena bangunan sudah tak layak, pemerintahpun membongkar dan membangun kembali.
Reporter: Dani Agus
Editor: Supriyadi