“Sejauh ini, pelaksanaan kegiatan pembangunan di desa-desa sudah berjalan cukup baik. Namun, tidak ada salahnya kalau ada tim monev yang rutin memantau perkembangan di lapangan,” katanya.
Menurutnya, dari laporan yang diterima sejauh ini, ketakutan aparat desa untuk melaksanakan kegiatan pembangunan sudah berkurang. Hal ini terjadi menyusul adanya serangkaian pembekalan yang disampaikan pada aparat pemeritah desa.
“Sebelumnya, pihak desa sudah sering kita kasih pembekalan berkaitan dengan penggunaan dana untuk kegiatan pembangunan. Nah, agar hasilnya bisa optimal maka fungsi pengawasan juga perlu dilakukan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni menyambut baik usulan kajari tersebut. Rencananya, tim monev nanti bisa dilakukan secara gabungan oleh beberapa instansi terkait.
Seperti dari bagian pemerintahan desa, inspektorat, bapermas hingga level kecamatan. Hal ini perlu dilakukan karena alokasi dana di desa tersebut, sumbernya dari beberapa macam isntansi. Seperti alokasi dana desa, dana desa, bagi hasil, bantuan keuangan serta pendapatan asli desa.
“Pak Sekda nanti saya minta untuk menindaklanjuti pembentukan tim monev. Sebab, saya menilai fungsi pengawasan ini juga tidak kalah pentingnya dalam menyukseskan kegiatan pembangunan,” katanya.
Editor : Kholistiono
Murianews, Grobogan - Sebuah usulan disampaikan Kajari Grobogan Abdullah pada Pemkab Grobogan agar pelaksanaan pembangunan, khususnya di desa bisa berjalan optimal. Pemkab diminta membentuk tim monitoring dan evaluasi (monev) tersendiri. Usulan itu disampaikan Abdullah usai menghadiri rakor pengarahan FKPD pada para kepala desa yang dilangsungkan di Gedung Riptaloka, Rabu (24/8/2016).
“Sejauh ini, pelaksanaan kegiatan pembangunan di desa-desa sudah berjalan cukup baik. Namun, tidak ada salahnya kalau ada tim monev yang rutin memantau perkembangan di lapangan,” katanya.
Menurutnya, dari laporan yang diterima sejauh ini, ketakutan aparat desa untuk melaksanakan kegiatan pembangunan sudah berkurang. Hal ini terjadi menyusul adanya serangkaian pembekalan yang disampaikan pada aparat pemeritah desa.
“Sebelumnya, pihak desa sudah sering kita kasih pembekalan berkaitan dengan penggunaan dana untuk kegiatan pembangunan. Nah, agar hasilnya bisa optimal maka fungsi pengawasan juga perlu dilakukan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni menyambut baik usulan kajari tersebut. Rencananya, tim monev nanti bisa dilakukan secara gabungan oleh beberapa instansi terkait.
Seperti dari bagian pemerintahan desa, inspektorat, bapermas hingga level kecamatan. Hal ini perlu dilakukan karena alokasi dana di desa tersebut, sumbernya dari beberapa macam isntansi. Seperti alokasi dana desa, dana desa, bagi hasil, bantuan keuangan serta pendapatan asli desa.
“Pak Sekda nanti saya minta untuk menindaklanjuti pembentukan tim monev. Sebab, saya menilai fungsi pengawasan ini juga tidak kalah pentingnya dalam menyukseskan kegiatan pembangunan,” katanya.
Editor : Kholistiono