Minggu, 27 April 2025


Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, arus lalu lintas di depan pengadilan ditutup. Para pengendara terpaksa harus mencari jalur alternatif guna menghindari lokasi kerusuhan.

Mencuatnya kerusuhan ini dipicu protes terhadap keputusan hakim yang hanya menjatuhkan vonis 10 tahun terhadap pelaku pembunuhan bernama Gareng. Hukuman ini dinilai keluarga dan ratusan tetangga korban sangat ringan. Pasalnya, pembunuhan itu dilakukan dengan sadis dan sudah direncanakan sebelumnya.

Protes yang dilancarkan massa ini tak ayal membuat suasana ruang sidang menjadi gaduh. Belasan petugas keamanan dari Polres Grobogan yang menjaga jalannya sidang kemudian segera mengusir para pengunjung tersebut supaya keluar dari ruang sidang.

Tindakan ini, kemudian malah menyulut kemarahan massa. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, petugas kemudian mengerahkan anjing pelacak untuk mendorong mundur massa agar keluar dari komplek pengadilan.“Hukuman itu terlalu ringan. Kami tidak puas dengan vonis ini,” teriak massa.

Begitu mendengar ada kerusuhan, ratusan anggota Polres Grobogan langsung diterjunkan ke lokasi untuk membantu mengendalikan situasi. Meski sudah dilakukan upaya persuasif, namun para perusuh itu tetap beringas hingga terjadi bentrokan dengan petugas.

Tidak hanya menyerang polisi, para anggota Damkar juga menjadi sasaran amuk massa ketika hendak berupaya memadamkan kios yang terbakar.Melihat situasi yang tidak terkendali, petugas terpaksa melakukan upaya tegas. Dua pelaku kerusuhan terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran terkena tembakan petugas. Beberapa pelaku yang diduga jadi provokator kerusuhan akhirnya ditangkap dan dibawa ke mapolres.Setelah polisi bersikap tegas, aksi kerusuhan itu akhirnya berhasil dihentikan. Ratusan massa akhirnya membubarkan diri setelah hampir dua jam lamanya bersitegang dengan polisi.Untuk diketahui, seluruh aksi kerusuhan yang berlangsung di halaman pengadilan tadi bukan kejadian betulan. Tetapi, merupakan bagian dari simulasi penanggulangan kerusuhan.“Hari ini kita memang melakukan kegiatan simulasi bekerja sama dengan pihak pengadilan, dan BPBD. Tujuannya untuk melakukan antisipasi bila suatu saat memang terjadi hal seperti itu,” kata Kapolres Grobogan AKBP Agusman Gurning.Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Terpopuler