Kementerian Perhubungan Tinjau Produksi Kartu Uji Kir di PT Pura Barutama Kudus
Dian Utoro Aji
Jumat, 20 Juli 2018 13:58:37
"Kami ingin mempelajari dan melihat tentang produksi smart card atau kartu uji kir. Di mana ini tendernya dimenangkan PT Pura Barutama. Saya pengen tau klunya, baik dari produksi, distribusi, sampai Gudang di Jakarta dan distiribusikan ke daerah masing-masing seluruh Indonesia," kata Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan RI Budi Setiyadi, Jumat (20/7/2018).
Apalagi, ada sebanyak 1.511.000 kartu uji kir yang sedang diproduksi. Kartu tersebut rencananya akan dibagikan ke seluruh daerah di Indonesia.
"Kami mulai berlakukan kartu uji kir tersebut, pada tahun 2019 mendatang," ungkapnya.
Adapun kegunakaan kartu uji kir bermacam-macam. Di antaranya dapat meminimalisirkan terjadinya pemalsuan buku uji kir. Karena dikartu uji kir tersebut, semua data tercantum dikartu itu. Seperti data kendaraan dan identitas pemilik kendaraan.
"Kami menjamin dengan adanya kartu tersebut tidak ada pemalsuan kartu kir. Dengan satu catatan, proses produksi sampai dengan distribusi tidak ada yang bocor. Saya jamin, " tegasnya.Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh Kabupaten/Kota seluruh Indonesia bagi tempat uji kir segera mendapatkan akreditasi. Dikataka dia, kedepan pihaknya akan mendorong memperbaiki sarana dan prasarana, SDM tempat uji kir supaya dilengkapi."Apabila tempat uji kir yang belum mendapatkan akreditasi, tentunya kami tidak akan mendistribusikan kartu uji kir tersebut," tandasnya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus - Kementerian Perhubungan Republik Indonesia mengadakan kunjungan kerja (Kunker) di PT Pura Barutama Kudus, Jumat (20/7/2018). Pada kunjungan tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan Republik Indonesia Budi Setiyadi meninjau produksi kartu uji kir (Blue).
"Kami ingin mempelajari dan melihat tentang produksi smart card atau kartu uji kir. Di mana ini tendernya dimenangkan PT Pura Barutama. Saya pengen tau klunya, baik dari produksi, distribusi, sampai Gudang di Jakarta dan distiribusikan ke daerah masing-masing seluruh Indonesia," kata Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan RI Budi Setiyadi, Jumat (20/7/2018).
Apalagi, ada sebanyak 1.511.000 kartu uji kir yang sedang diproduksi. Kartu tersebut rencananya akan dibagikan ke seluruh daerah di Indonesia.
"Kami mulai berlakukan kartu uji kir tersebut, pada tahun 2019 mendatang," ungkapnya.
Adapun kegunakaan kartu uji kir bermacam-macam. Di antaranya dapat meminimalisirkan terjadinya pemalsuan buku uji kir. Karena dikartu uji kir tersebut, semua data tercantum dikartu itu. Seperti data kendaraan dan identitas pemilik kendaraan.
"Kami menjamin dengan adanya kartu tersebut tidak ada pemalsuan kartu kir. Dengan satu catatan, proses produksi sampai dengan distribusi tidak ada yang bocor. Saya jamin, " tegasnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh Kabupaten/Kota seluruh Indonesia bagi tempat uji kir segera mendapatkan akreditasi. Dikataka dia, kedepan pihaknya akan mendorong memperbaiki sarana dan prasarana, SDM tempat uji kir supaya dilengkapi.
"Apabila tempat uji kir yang belum mendapatkan akreditasi, tentunya kami tidak akan mendistribusikan kartu uji kir tersebut," tandasnya.
Editor: Supriyadi