Salah satu peserta Jamnas dari Rembang Raffi Hasadi mengaku senang mendapatkan materi tersebut. Sebab, hal ini dapat mengasah kemampuan generasi muda untuk lebih kreatif. “Pembuatan peralatan dengan anyaman bambu ini memang untuk menggali bakat dan potensi anak pramuka. Tentunya hal tersebut tak lepas dari apa itu misi dari pramuka. Yakni mencintai alam. Produk dari bambu ini kan ramah lingkungan juga," katanya.

Menurutnya, kerajinan yang terbuat dari bahan dasar bambu tersebut, bisa menjadi beragam produk. Di antaranya topi,peralatan rumah tanga, dan beragam kerajinan lainnya.

Pertama kali diajarkan membuat kerajinan dari bambu tersebut, dikira cukup mudah. Namun, ketika mencoba ternyata hal itu cukup sulit bagi yang pertama baru membuat. "Saya kira itu mudah. Namun setelah saya praktikkan, ternyata cukup sulit.Butuh kesabaran, ketelitian, serta mempunyai daya pikir untuk menciptakan inovasi supaya bisa cepat selesai," terangnya.

Menurutnya, pendidikan kepramukaan di Cibubur memang sebuah pendidikan yang mengutamakan kreativitas dan cinta lingkungan."Anak pramuka harus serba bisa. Yakni bisa memanfaatkan bahan alam yang ada di sekitar supaya bermanfaat. Serta harus bisa beradaptasi dengan kondisi apapun,” pungkasnya.

Editor : Kholistiono