Dekranasda Kota Jambi Belajar Kerajinan Batik di Rembang
Edy Sutriyono
Rabu, 31 Agustus 2016 15:45:42
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Rembang mengenalkan berbagai potensi kekayaan alam maupun potensi industri yang dimiliki pemerintah setempat, khususnya Batik Lasem. Sebab, Batik Lasem memiliki ciri khas, dan saat ini pemasarannya sebagaian sudah tembus luar negeri.
Kepala Dinas Perindakop dan UMKM Rembang Muntoha mengatakan, memiliki potensi kekayaan alam dan lainnya. "Di Rembang ada pertanian tebu, tembakau, perikanan, sentra pembuatan garam, wisata laut, pertanian padi hingga industri Batik Lasem,” ujar Muntoha di Showroom Dekranasda di Jalan Untung Suropati Lasem, Rabu (31/8/2016).
Untuk Batik Lasem sendiri, katanya, sampai sekarang ini terdapat sekitar 82 pengusaha yang menggeluti kerajinan batik. Dari jumlah tersebut, katanya, sudah mampu menyerap sebanyak 5.269 karyawan.
Terkait dengan kunjungan Dekranasda Kota Jambi, pihaknya juga menyambut baik jika ada perajin batik dari Jambi untuk belajar atau studi banding mengenai Batik Lasem. Hal tersebut, justru bisa menjadi media untuk mengenalkan Batik Lasem ke khalayak lebih luas.Sementara itu, di hadapan rombongan Dekranasda Kota Jambi, Ketua Dekranasda Rembang Hasyiroh Hafidz juga menyampaikan jika Rembang memiliki potensi kerajinan lain. "Seperti halnya kerajinan limbah kayu yang dijadikan pernak pernik, kerajinan tas dari kulit ikan dan lainnya," paparnya.
Editor : Kholistiono
Murianews, Rembang – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Jambi, melakukan kunjungan ke Kabupaten Rembang untuk belajar pengelolaan berbagai potensi kerajinan yang ada di Rembang, khususnya Batik Lasem, Rabu (31/08/2016).
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Rembang mengenalkan berbagai potensi kekayaan alam maupun potensi industri yang dimiliki pemerintah setempat, khususnya Batik Lasem. Sebab, Batik Lasem memiliki ciri khas, dan saat ini pemasarannya sebagaian sudah tembus luar negeri.
Kepala Dinas Perindakop dan UMKM Rembang Muntoha mengatakan, memiliki potensi kekayaan alam dan lainnya. "Di Rembang ada pertanian tebu, tembakau, perikanan, sentra pembuatan garam, wisata laut, pertanian padi hingga industri Batik Lasem,” ujar Muntoha di Showroom Dekranasda di Jalan Untung Suropati Lasem, Rabu (31/8/2016).
Untuk Batik Lasem sendiri, katanya, sampai sekarang ini terdapat sekitar 82 pengusaha yang menggeluti kerajinan batik. Dari jumlah tersebut, katanya, sudah mampu menyerap sebanyak 5.269 karyawan.
Terkait dengan kunjungan Dekranasda Kota Jambi, pihaknya juga menyambut baik jika ada perajin batik dari Jambi untuk belajar atau studi banding mengenai Batik Lasem. Hal tersebut, justru bisa menjadi media untuk mengenalkan Batik Lasem ke khalayak lebih luas.
Sementara itu, di hadapan rombongan Dekranasda Kota Jambi, Ketua Dekranasda Rembang Hasyiroh Hafidz juga menyampaikan jika Rembang memiliki potensi kerajinan lain. "Seperti halnya kerajinan limbah kayu yang dijadikan pernak pernik, kerajinan tas dari kulit ikan dan lainnya," paparnya.
Editor : Kholistiono