Kepala Dishubkominfo Kudus Didik Sugiharto mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, mulai Simpang Tujuh hingga Mapolres Kudus mengalami antrean kendaraan arah barat ke timur. Akibatnya, pengendara membutuhkan waktu yang agak lama.
"Saya belum mengecek langsung, namun laporannya demikian. Terkait hal itu, kami bisa mengaturnya di dalam traffic. Jadi bisa diatur agar kendaraan dari arah barat bisa berjalan lancar dengan memangkas waktunya," katanya kepada MuriaNewsCom.
Berdasarkan pantauan, lokasi kepadatan terjadi pada sisi utara jalan. Antrean kendaraan juga nampak hingga mendekati Simpang Tujuh Kudus, khususnya kendaraan roda empat.
Beberapa petugas kepolisian juga terlihat mengarahkan kendaraan agar berjalan dua arah. Dari arah timur, terlihat masih jarang dijumpai adanya kendaraan yang melintas.
"Kami akan memantau langsung di lokasi. Setidaknya selama dua pekan, petugas akan ada di lapangan guna melihat langsung keadaan Di sini, jika ada masalah akan dilihat dan dicari solusinya," ujarnya.
Lokasi lain yang juga terdapat kendala, adalah parkir sekitar Mapolres Kudus. Sebab, parkir belum bisa jadi satu arah. Jika dihilangkan, sulit."Polres Kudus sangat banyak pengunjung. Jadi sangat susah jika diberlakukan parkir hanya satu lajur saja. Nanti antrean kendaraan yang parkir bisa sampai Simpang Tujuh malah," ujarnya.Untuk jalur sepanjang pasar Kliwon, dianggap masih aman. Hal itu dilihat dari kendaraan yang lalu lalang dari dua arah yang masih lancar. Di tengah jalan juga dikasih pembatas jalan, guna mengatasi pengguna jalan dari barat dan timur.Dia menambahkan, jalan memiliki lebar hingga 11 meter. Sehingga sangat memungkinkan jika diberlakukan jalur hingga dua arah."Tujuannya memang mengurangi kemacetan pada daerah jalan lain seperti HOS Cokroaminoto. Jadi dibuatlah jalan dua arah," ungkapnya.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Kudus - Mulai hari Ini, Senin (26/9/2016) Jalan Jenderal Sudirman Kudus sudah diberlakukan dua arah. Dampak dari jalur dua arah, adanya kepadatan arus lalu lintas.
Kepala Dishubkominfo Kudus Didik Sugiharto mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, mulai Simpang Tujuh hingga Mapolres Kudus mengalami antrean kendaraan arah barat ke timur. Akibatnya, pengendara membutuhkan waktu yang agak lama.
"Saya belum mengecek langsung, namun laporannya demikian. Terkait hal itu, kami bisa mengaturnya di dalam traffic. Jadi bisa diatur agar kendaraan dari arah barat bisa berjalan lancar dengan memangkas waktunya," katanya kepada MuriaNewsCom.
Berdasarkan pantauan, lokasi kepadatan terjadi pada sisi utara jalan. Antrean kendaraan juga nampak hingga mendekati Simpang Tujuh Kudus, khususnya kendaraan roda empat.
Beberapa petugas kepolisian juga terlihat mengarahkan kendaraan agar berjalan dua arah. Dari arah timur, terlihat masih jarang dijumpai adanya kendaraan yang melintas.
"Kami akan memantau langsung di lokasi. Setidaknya selama dua pekan, petugas akan ada di lapangan guna melihat langsung keadaan Di sini, jika ada masalah akan dilihat dan dicari solusinya," ujarnya.
Lokasi lain yang juga terdapat kendala, adalah parkir sekitar Mapolres Kudus. Sebab, parkir belum bisa jadi satu arah. Jika dihilangkan, sulit.
"Polres Kudus sangat banyak pengunjung. Jadi sangat susah jika diberlakukan parkir hanya satu lajur saja. Nanti antrean kendaraan yang parkir bisa sampai Simpang Tujuh malah," ujarnya.
Untuk jalur sepanjang pasar Kliwon, dianggap masih aman. Hal itu dilihat dari kendaraan yang lalu lalang dari dua arah yang masih lancar. Di tengah jalan juga dikasih pembatas jalan, guna mengatasi pengguna jalan dari barat dan timur.
Dia menambahkan, jalan memiliki lebar hingga 11 meter. Sehingga sangat memungkinkan jika diberlakukan jalur hingga dua arah.
"Tujuannya memang mengurangi kemacetan pada daerah jalan lain seperti HOS Cokroaminoto. Jadi dibuatlah jalan dua arah," ungkapnya.
Editor : Akrom Hazami