Sebanyak 135 warga Desa Clering, Kecamatan Donorejo, Jepara terdampak banjir cukup parah, belum ada rencana untuk mengungsi. Saat ini, mereka masih bertahan di rumah masing-masing, sekalipun masih terdapat genangan.
Petinggi Desa Clering, Ahmad Nasuri mengatakan, sekitar 135 orang yang terdampak banjir itu berada di RT 3 dan RT 6. Namun, untuk total keseluruhan ada sekitar 300 orang yang terdampak banjir.
“Belum ada warga yang mengungsi. Mereka masih bertahan di rumah masing-masing,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (16/1/2022).
Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan berbagai upaya untuk antisipasi apabila warga ada yang mengungsi. Bahkan balai desa juga sudah disiapkan untuk dijadikan tempat pengungsian.
“Kalau memang harus mengungsi, balai desa dan sekolah-sekolah bisa jadi tempat pengungsian,” imbuhnya.Baca:
Banjir ini membuat warga tidak bisa melakukan aktivitas, termasuk untuk memasak. Sehingga pihak desa berinisiatif untuk menggerakkan ibu-ibu PKK agar memasak untuk warga yang terdampak.“Saat ini ibu-ibu PKK sudah memasak untuk 300 lebih warga yang terdampak banjir. Semoga saja segera surut,” pungkasnya.Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Cholis Anwar
[caption id="attachment_265735" align="alignleft" width="880"]

rumah rampak tergenang banjir (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara- Sebanyak 135 warga Desa Clering, Kecamatan Donorejo, Jepara terdampak banjir cukup parah, belum ada rencana untuk mengungsi. Saat ini, mereka masih bertahan di rumah masing-masing, sekalipun masih terdapat genangan.
Petinggi Desa Clering, Ahmad Nasuri mengatakan, sekitar 135 orang yang terdampak banjir itu berada di RT 3 dan RT 6. Namun, untuk total keseluruhan ada sekitar 300 orang yang terdampak banjir.
“Belum ada warga yang mengungsi. Mereka masih bertahan di rumah masing-masing,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (16/1/2022).
Baca:
Banjir Jepara, 50 Hektar Tambak Bandeng Gagal Panen
Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan berbagai upaya untuk antisipasi apabila warga ada yang mengungsi. Bahkan balai desa juga sudah disiapkan untuk dijadikan tempat pengungsian.
“Kalau memang harus mengungsi, balai desa dan sekolah-sekolah bisa jadi tempat pengungsian,” imbuhnya.
Baca:
Sungai Meluap, Dua Desa di Jepara Terendam Banjir
Banjir ini membuat warga tidak bisa melakukan aktivitas, termasuk untuk memasak. Sehingga pihak desa berinisiatif untuk menggerakkan ibu-ibu PKK agar memasak untuk warga yang terdampak.
“Saat ini ibu-ibu PKK sudah memasak untuk 300 lebih warga yang terdampak banjir. Semoga saja segera surut,” pungkasnya.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Cholis Anwar