Kamis, 20 November 2025


Dalam acara di Pantai Tirta Samudra Bandengan Jepara, 16 penyair yang terdiri dari sembilan orang kategori pelajaran dan tujuh lainnya di kategori umum itu menunjukkan kebolehannya melantunkan puisi.

Mereka bebas mengeksplorasi set panggung alami di atas hamparan Pantai Bandengan Jepara. Ada yang memilih di hamparan pasir, ada pula yang di atas deburan ombak.

Para peserta tampil dihadapkan juri kondang. Salah satunya adalah Sosiawan Leak.

Dari penilaian dewan juri, untuk kategori umum, peserta yang berhasil jadi juara yaitu Fauzan Muhaimin asal Tegal, posisi kedua Ahmad Nailur Rohman asal Kecamatan Kedung Jepara, lalu ketiga Roji asal Tegal.

Baca: Resmi Dilantik, Panwascam di Jepara Diminta Langsung Tancap Gas

Kemudian, untuk kategori pelajar, lomba ini dijuarai Selfi Nur Ayu, siswa SMA IT Akmala Sabila Cirebon, lalu posisi kedua Bantaran dari SMAN 1 Pecangaan Jepara, kemudian ketiga Intan Afriza Attatin Maliha, pelajar di Matholi’ul Huda Troso Jepara.

Didid Endro, inisiator LBPK, mengaku sangat bangga dengan keberanian para peserta dalam mengeksplorasi kemampuannya menjadi penyair. Karya-karya puisi yang disajikan membuktikan masih banyak milenial yang menyukai karya sastra.

’’Kita patut mengapresiasi penampilan para peserta. Apapun hasilnya,’’ kata Didid.Dalam agenda itu, Yayasan Gaperto juga meluncurkan sebuah buku puisi berjudul ’’Sewindu Membaca Jepara’’. Buku ini memuat karya-karya penyair asal Jepara.Dalam buku itu, disampaikan pesan-pesan tentang potensi dan kondisi lingkungan Jepara, masalah ekonomi hingga sosial.Bagi Didid, terbitnya buku tersebut menandai sastra masih hidup dan berdinamika di Jepara. Ada 152 puisi karya 40 penulis Jepara.’’Ada banyak hal yang lebih penting dari sekadar mencermati susunan kata. Yaitu Stamina, konsistensi, serta intensitas para penulis dalam sebuah penerbitan buku karya bersama secara rutin setiap tahun seperti Membaca Jepara ini,’’ kata Didid. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler