Rabu, 19 November 2025


Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jepara, Muh Ali tak menampik Jepara menempati urutan pertama penyakit leptospirosis se-Jateng. Sepanjang 2022 ini, di Jepara ada dua kasus leptospirosis di Jepara.

’’Kasusnya hanya dua. Satu meninggal, satu masih hidup. Karena ada satu meninggal, Jepara menjadi urutan pertama,’’ jelas Muh Ali, Senin (5/12/2022).

Baca: FKJS Dilantik, AKI-AKB di Jepara Diminta Jadi Perhatian

Untuk diketahui, leptospirosis merupakan penyakit yang berasal dari air seni hewan yang terinfeksi virus tersebut. Biasanya, leptospirosis menyebar di air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan seperti anjing, tikus, atau babi.

Gejala penyakit leptospirosis yaitu demam mendadak, tubuh melemah, mata merah, kekuningan pada kulit, sakit kepala atau nyeri pada otot betis. Bila terlambat ditangani dan diobati, bisa sampai mengancam nyawa penderitanya.

Muh Ali menjelaskan, leptospirosis biasanya semakin merebak pada musim hujan. Terutama pada lingkungan-lingkungan yang kotor.
Muh Ali menjelaskan, leptospirosis biasanya semakin merebak pada musim hujan. Terutama pada lingkungan-lingkungan yang kotor.Untuk itu, menjelang musim penghujan ini, Muh Ali menyarankan agar masyarakat lebih memperhatikan lingkungan di sekitar rumahnya.Selain itu, masyarakat juga diimbau lebih berhati-hati dalam menyajikan makanan. Makanan yang akan disajikan harus ditutup atau diamankan dari bahaya bakteri.’’Kalau ada yang mengalami gejala leptospirosis, kami minta segera laporan ke fasilitas kesehatan terdekat. Supaya bisa langsung ditangani,’’ tutur Muh Ali. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler