Pemerkosaan Ayah pada Anak Tirinya di Jepara: Kehamilan Korban Sempat Ditutupi
Faqih Mansur Hidayat
Sabtu, 17 Desember 2022 06:31:24
Peristiwa yang sempat ditutupi itu akhirnya tersingkap saat korban melahirkan namun, bayinya meninggal dunia. Dalam upacara pemakaman bayi si korban itu lah kasus akhirnya terkuak.
Murianews menemui kepala desa di mana korban tinggal, Jumat (16/12/2022) malam. Ia mengatakan, sebelum kasus mencuat muncul desas-desus di masyarkat.
Di mana, lanjutnya, korban telah dicabuli ayah tirinya hingga hamil. Kecurigaan itu muncul setelah warga melihat perut korban yang sudah membuncit.
’’Kepada masyarakat, pelaku mengatakan bahwa anak tirinya mengidap suatu penyakit,’’ kata kepala desa sebelum dimintai keterangan di kantor Satreskrim Polres Jepara.
Baca: Miris, Anak 15 Tahun di Jepara Diperkosa Ayah Tirinya
Namun, dia tidak percaya begitu saja. Dia lalu memerintahkan perangkatnya untuk menggali informasi lebih dalam.
Pada Senin (12/12/2022), kepala desa memanggil korban dan ibunya ke ruang kerjanya. Keduanya dimintai penjelasan soal kebenaran dari desas-desus tersebut.
Selama berjam-jam di ruangan itu, keduanya tetap mengaku bahwa yang ada dalam perut korban itu adalah penyakit.
’’Sudah saya coba tanya dengan berbagai cara. Mereka tak mengakui sebenarnya. Tapi saya tetap tidak percaya,’’ ujar dia.
Kemudian, keduanya pulang ke rumah. Lalu, kepala desa itu meminta bidan desa untuk memeriksa korban apakah masih perawan atau tidak.
Hasilnya, korban terbukti sudah tak perawan. Korban sudah hamil delapan bulan. Bahkan, korban sudah memiliki dokumen hasil USG dengan data lama kehamilan dan berat badan bayi.
Lalu pada Rabu (14/12/2022) pagi, lanjut dia, pelaku membawa korban ke seorang dukun di Kecamatan Pecangaan, Jepara. Pelaku turut mengajak ketua RT setempat. Itu dilakukan untuk membuktikan bahwa korban benar-benar tidak hamil dan hanya menderita penyakit.
’’Sesampainya di rumah dukun itu, korban diberi tiga obat berbentuk kapsul,’’ terang dia.
Baca: Angin Puting Beliung Terjang Desa Karangaji Jepara
Sekitar pukul 11.00 WIB, kepala desa beserta bidan dan aparat keamanan menjemput korban yang masih berada di rumah dukun itu. Korban dibawa dengan ambulans menuju Puskesmas.