Nekat! Nelayan Pulau Nyamuk Jepara Terjang Gelombang Tinggi Demi Stok Beras
Faqih Mansur Hidayat
Senin, 2 Januari 2023 18:42:34
Pasalnya, stok pangan di sana mulai menipis. Pasokan pangan ke pulau itu pun sangat minim.
Wardi, salah satu warga Pulau Nyamuk terpaksa menerjang cuaca buruk dan gelombang tinggi menuju daratan Jepara.
Dia adalah sebagian kecil warga yang berani nekat berlayar. Siang tadi, dia bersama sejumlah Awak Buah Kapal (ABK) tiba menaiki kapal berukuran GT-28 di Pelabuhan Kartini Jepara.
’’Cuacanya belum baik sepenuhnya. Tapi beruntung, tadi anginnya tak begitu kencang. Ombaknya sekitar 1,5 meter,’’ terang Wardi saat ditemui
Murianews di pelabuhan.
Baca: Logistik Menipis, Nelayan Karimunjawa Jepara Nekat Terjang Gelombang TinggiWardi menceritakan, selama musim baratan terjadi cukup ekstrem, tak ada satu pun kapal yang memasok logistik atau pangan ke Pulau Nyamuk. Baik dari Jepara maupun Karimunjawa.
Pekan lalu dia memaksa berlayar mengambil pangan dari Jepara. Saat itu, cuaca sedang buruk-buruknya dan gelombang mencapai 4 meter.
Wardi mengaku harus mengambil keputusan berisiko itu karena masyarakat di sana sudah kesulitan makan. Di sisi lain, mereka tak ada yang berani melaut.
’’Stok beras hampir habis. Kalau hari ini saya tidak ambil (di Jepara, red), tiga atau empat hari lagi warga sudah tak bisa lagi makan beras,’’ kata Wardi.
Di sisi lain, lanjut dia, bantuan pangan yang diberikan pemerintah belum sampai ke tangan warga. Saat ini, bantuan masih berada di Pulau Karimunjawa.Selain mengangkut beras, Wardi juga membawa berbagai kebutuhan pokok lainnya. Seperti telur ayam, sayur-mayur dan makanan lainnya.Sementara itu, Petinggi Pulau Nyamuk, Muaziz membenarkan bahwa bantuan sembako tersebut masih berada di Karimunjawa. Pasalnya, belum ada kapal yang berani menerjang cuaca buruk.Pihaknya mengatakan, bantuan itu akan dibawa ke Pulau Nyamuk pada esok hari. Atau, kalau cuacanya masih buruk akan diundur sampai lusa.’’Rencananya besok kapal akan berangkat (ke Pulau Nyamuk, red) dengan membawa dua kuintal beras,’’ ujar Muaziz.Muaziz juga menyampaikan pasokan pangan akan bertambah dengan datangnya kapal milik Wardi yang diperkirakan besok tiba di Pulau Nyamuk.Muaziz menambahkan, semua warga Pulau Nyamuk akan menerima bantuan sembako dari pemerintah itu. Sebelumnya, sembako itu telah tiba di Karimunjawa dua hari lalu. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Nelayan Pulau Nyamuk, Desa Nyamuk, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara nekat menerjang gelombang tinggi untuk menyeberang ke daratan Jepara.
Pasalnya, stok pangan di sana mulai menipis. Pasokan pangan ke pulau itu pun sangat minim.
Wardi, salah satu warga Pulau Nyamuk terpaksa menerjang cuaca buruk dan gelombang tinggi menuju daratan Jepara.
Dia adalah sebagian kecil warga yang berani nekat berlayar. Siang tadi, dia bersama sejumlah Awak Buah Kapal (ABK) tiba menaiki kapal berukuran GT-28 di Pelabuhan Kartini Jepara.
’’Cuacanya belum baik sepenuhnya. Tapi beruntung, tadi anginnya tak begitu kencang. Ombaknya sekitar 1,5 meter,’’ terang Wardi saat ditemui
Murianews di pelabuhan.
Baca: Logistik Menipis, Nelayan Karimunjawa Jepara Nekat Terjang Gelombang Tinggi
Wardi menceritakan, selama musim baratan terjadi cukup ekstrem, tak ada satu pun kapal yang memasok logistik atau pangan ke Pulau Nyamuk. Baik dari Jepara maupun Karimunjawa.
Pekan lalu dia memaksa berlayar mengambil pangan dari Jepara. Saat itu, cuaca sedang buruk-buruknya dan gelombang mencapai 4 meter.
Wardi mengaku harus mengambil keputusan berisiko itu karena masyarakat di sana sudah kesulitan makan. Di sisi lain, mereka tak ada yang berani melaut.
’’Stok beras hampir habis. Kalau hari ini saya tidak ambil (di Jepara, red), tiga atau empat hari lagi warga sudah tak bisa lagi makan beras,’’ kata Wardi.
Di sisi lain, lanjut dia, bantuan pangan yang diberikan pemerintah belum sampai ke tangan warga. Saat ini, bantuan masih berada di Pulau Karimunjawa.
Selain mengangkut beras, Wardi juga membawa berbagai kebutuhan pokok lainnya. Seperti telur ayam, sayur-mayur dan makanan lainnya.
Sementara itu, Petinggi Pulau Nyamuk, Muaziz membenarkan bahwa bantuan sembako tersebut masih berada di Karimunjawa. Pasalnya, belum ada kapal yang berani menerjang cuaca buruk.
Pihaknya mengatakan, bantuan itu akan dibawa ke Pulau Nyamuk pada esok hari. Atau, kalau cuacanya masih buruk akan diundur sampai lusa.
’’Rencananya besok kapal akan berangkat (ke Pulau Nyamuk, red) dengan membawa dua kuintal beras,’’ ujar Muaziz.
Muaziz juga menyampaikan pasokan pangan akan bertambah dengan datangnya kapal milik Wardi yang diperkirakan besok tiba di Pulau Nyamuk.
Muaziz menambahkan, semua warga Pulau Nyamuk akan menerima bantuan sembako dari pemerintah itu. Sebelumnya, sembako itu telah tiba di Karimunjawa dua hari lalu.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi