Rabu, 19 Maret 2025


Tengkorak yang masih misterius itu pertama kali ditemukan Sukiman (60), petani asal Desa Jrahi, Gunungwungkal. Saat ditemukan, tengkorak dalam keadaan berantakan, mengenakan batik coklat, sarung kotak warna merah, dan korek merek Tukai warna biru.

"Sekitar pukul 09.30 WIB, saya berangkat mengambil kayu bambu di sekitar aliran sungai milik negara, Sentulsalak, Cluwak yang berbatasan dengan Jrahi, Gunungwungkal. Saat mendekati tebing setinggi 30 meter, saya lihat ada kerangka tengkorak manusia," ujar Sukiman.

Setelah pulang, Sukiman melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa setempat yang kemudian ditindaklanjuti petugas kepolisian. Hasil proses identifikasi menunjukkan, tengkorak yang ditemukan merupakan laki-laki berusia sekitar 50 tahun.

Hal itu terlihat dari ciri-ciri tengkorak dengan tulang caput humeri atau tulang kemaluan, karena sudut lebih vertikal. Adapun gigi geraham pada tengkorak menunjukkan bila korban berusia 50 tahun.
"Dari hasil identifikasi yang kami lakukan dengan tim medis, mayat diperkirakan meninggal dunia sekitar enam bulan yang lalu atau lebih. Sebab, semua jaringan tubuh sudah habis, tinggal tulang belulang saja," kata AKP Sutopo, Kapolsek Gunungwungkal.Pihak kepolisian menduga, korban meninggal dunia karena terpeleset dan terjatuh dari tebing dengan ketinggian sekitar 30 meter. Sampai saat ini, belum ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga ke Polsek Cluwak maupun Gunungwungkal.Atas kesepakatan bersama, Kepala Desa Jrahi Surani dan masyarakat lantas memakamkan kerangka tersebut di tempat pemakaman umum (TPU) Jrahi. Dia menilai, kerangka itu dikebumikan agar bisa mendapatkan tempat yang layak.Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Terpopuler