Rabu, 19 November 2025


"Di medsos itu ramai, RSUD Kayen menolak pasien BPJS. Saya langsung panggil direktur dan dokter yang bersangkutan untuk klarifikasi," ujar Haryanto, Senin (4/9/2017).

Dari hasil klarifikasi, Haryanto menegaskan bila tidak ada penolakan pasien BPJS. Menurutnya, ada kesalahpahaman antara petugas dengan pihak keluarga pasien.

"Sebetulnya bukan penolakan, itu tidak benar. Karena pada saat itu yang bersangkutan sebelumnya periksa di salah satu perawat yang bekerja di RSUD Soewondo," jelasnya.

Mestinya, lanjut Haryanto, pada malam itu juga pasien periksa lagi di RSUD Kayen karena sudah disarankan. Kemudian, pasien istirahat semalam dan paginya baru periksa di RSUD Kayen.
Setelah dicek, tidak ada tanda-tanda yang menghawatirkan. Dokter lantas menyarankan kepada pasien untuk rawat jalan."Dokter menyarankan agar rawat jalan, bukan ditolak. Sebab yang semula malam diperiksa drop, rendah gula dan tensi, kemudian setelah istirahat semalam periksa di RSUD Kayen, itu normal lagi," tuturnya.Haryanto sendiri tidak segan untuk memberikan sanksi tegas bila ada pelayanan di rumah sakit yang mengabaikan kepentingan masyarakat. Hanya saja, persoalan di RSUD Kayen diakui adanya miskomunikasi antara dokter dan pasien.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar