Senin, 16 Juni 2025


Namun, petugas sempat menemukan palu dan tongkat yang ditemukan di dalam mobil salah satu pendemo. Kedua alat itu kemudian disita polisi.

Kapolres Pati AKBP Maulana Hamdan mengatakan, peserta unjuk rasa sengaja digeledah untuk mengantisipasi bila ada yang membawa senjata tajam. Polisi tidak menemukan senjata tajam dari tubuh peserta unjuk rasa.

Selain memeriksa peserta demo, polisi juga menggeledah masing-masing kendaraan yang digunakan peserta demo. Alhasil, polisi menemukan palu berukuran kecil dan tongkat dari kayu dengan ukuran sekitar 70 cm.

Baca Juga: Demo Rohingya Memanas, Polisi Pati Ini Justru Edarkan Kotak Amal
"Tidak ada indikasi untuk digunakan sebagai alat kekerasan. Mungkin untuk keperluan teknis kendaraan. Tapi tetap kami sita demi keamanan bersama," ucap AKBP Maulana.Aksi unjuk rasa yang diikuti puluhan massa Gempa tersebut membubarkan diri sekitar pukul 11.30 WIB, setelah mereka ditemui Ketua Viraha Pati Edi Siswanto. Mereka lega setelah Edi mengungkapkan bahwa umat Buddha di Indonesia tidak terlibat dalam aksi penganiyaan etnis Rohingya di Myanmar."Kita meminta kepada aparat dan pemerintah untuk ikut menyelesaikan masalah krisis kemanusiaan yang menimpa umat Muslim di Myanmar. Selain itu, kami ingin memastikan tidak ada umat Buddha di Indonesia yang terlibat dengan krisis Rohingya," jelas Ketua DPW Gempa Jawa Tengah Mustaqim.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler