Tes tersebut dilakukan untuk mengetahui kepribadian para anggota polisi, sekaligus menyeleksi setiap anggota apakah layak atau tidak memegang senjata api.
Para penguji tes tertulis psikologi didatangkan langsung dari Bagian Psikologi Biro SDM Polda Jawa Tengah. "Peserta ujian psikologi ini diikuti anggota Polres Pati maupun jajaran Polsek, mulai dari Bintara maupun Perwira," ujar Kabag Ops Polres Pati Kompol Sundoyo.
Sebelum memegang senjata api dalam tugasnya, anggota polisi harus lolos tes psikologi. Pasalnya, penggunaan senjata api tidak boleh sembarangan.
Selain harus melalui prosedur yang benar, anggota polisi pemegang senjata api harus memiliki psikologi yang baik. Dengan begitu, penggunaan senjata api akan dilakukan sesuai kepentingan negara."Hasil penilaian tes psikologi bisa memperlihatkan karakter masing-masing anggota, sehingga bisa digunakan sebagai pertimbangan untuk penempatan tugas anggota polisi," tuturnya.Mereka yang dinyatakan lulus uji psikologi akan mendapatkan surat rekomendasi dan berhak memegang senjata api organik Polri. Dia berharap, tes psikologi tersebut bisa menyeleksi anggota polisi supaya tidak menyalahgunakan senjata api.
Murianews, Pati - Sebanyak 334 anggota Polres Pati mengikuti tes psikologi di Aula SMA Negeri 2 Pati, Rabu (18/10/2017).
Tes tersebut dilakukan untuk mengetahui kepribadian para anggota polisi, sekaligus menyeleksi setiap anggota apakah layak atau tidak memegang senjata api.
Para penguji tes tertulis psikologi didatangkan langsung dari Bagian Psikologi Biro SDM Polda Jawa Tengah. "Peserta ujian psikologi ini diikuti anggota Polres Pati maupun jajaran Polsek, mulai dari Bintara maupun Perwira," ujar Kabag Ops Polres Pati Kompol Sundoyo.
Baca: Bobol Apotek, Warga Kudus Ini Nyamar Jadi Tukang Becak
Sebelum memegang senjata api dalam tugasnya, anggota polisi harus lolos tes psikologi. Pasalnya, penggunaan senjata api tidak boleh sembarangan.
Selain harus melalui prosedur yang benar, anggota polisi pemegang senjata api harus memiliki psikologi yang baik. Dengan begitu, penggunaan senjata api akan dilakukan sesuai kepentingan negara.
"Hasil penilaian tes psikologi bisa memperlihatkan karakter masing-masing anggota, sehingga bisa digunakan sebagai pertimbangan untuk penempatan tugas anggota polisi," tuturnya.
Mereka yang dinyatakan lulus uji psikologi akan mendapatkan surat rekomendasi dan berhak memegang senjata api organik Polri. Dia berharap, tes psikologi tersebut bisa menyeleksi anggota polisi supaya tidak menyalahgunakan senjata api.
Editor: Supriyadi