Minggu, 27 April 2025


"Kejadian itu sudah beberapa kali terjadi. Kita sudah mencurigai otak di belakang teror bom bernuansa politis. Itu perbuatan orang-orang yang ingin memunculkan isu jelek tentang Saiful Arifin supaya terdengar sampai pusat," ujar Joni ,  Jumat (09/09/2016).

Menurutnya, kampanye hitam sudah biasa dalam dunia politik. Namun, kampanye hitam berbentuk teror bom yang sudah meresahkan masyarakat mestinya segera ditindak tegas oleh petugas kepolisian.

"Kalau internal partai, kita tanggapi biasa. Sebab, hal yang berhubungan dengan keamanan, keresahan, dan rasa takut masyarakat sudah menjadi tugas polisi. Keberadaan kotak diduga bom di depan DPRD dan Rumah Dinas Sekda kemarin sudah mengganggu masyarakat. Jalan ditutup dan warga banyak yang resah," ucap Joni.

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Pati AKP Agung Setyo Budi mengaku tengah menyelidiki kasus tersebut. Sebab, kamera CCTV yang ada di depan Rumah Dinas Sekda Pati ternyata tidak ada hardisknya sehingga diakui cukup menyulitkan penyelidikan.Ditanya soal sidik jari, AKP Agung mengaku belum ada hasilnya. Karena itu, dia meminta kepada semua pihak untuk bersabar, karena kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan.Editor : Kholistiono 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler