Senin, 16 Juni 2025


Hewan yang mayoritas adalah jenis sapi, kerbau dan kambing tersebut diikutkan dalam acara manganan yang juga diisi dengan aksi joget bersama sinden. Acara itu merupakan rangkaian awal dari perayaan tradisi sedekah bumi.

“Ini bagian dari nazar saya. Dulu sapi yang saya pelihara sakit sekitar enam bulan, tetapi sebulan lalu berangsur membaik. Saat sakit pernah nazar kalau sapinya sembuh akan saya ajak nonton joget di punden ini,” kata Niam, warga Desa Lebak, kepada MuriaNewsCom, Senin (15/8/2016).

Pemilik sapi lainnya, Munir, mengatakan, tradisi nazar untuk dibawa ke Punden sudah menjadi tradisi turun temurun dari dulu. Tak hanya nazar, tetapi seolah menjadi kebiasaan warga setiap tahun ketika memiliki hewan sembuh dari penyakitnya, dibawa ke Punden.

“Sudah menjadi tradisi turun temurun kalau hewan sembuh dari sakit, ketika ada acara manganan seperti ini dibawa,” ungkapnya.
Benar saja, setelah acara awal berupa penampilan gamelan dan sinden serta jogetan. Hewan-hewan ternak yang sebelumnya telah datang disambangi oleh sesepuh desa. Dengan doa tertentu dan harapan dari pemilik hewan, sesepuh desa kemudian mengusap dan melempar bunga ke bagian tubuh hewan tersebut.Editor : Akrom Hazami  

Baca Juga

Komentar

Terpopuler