Salah satu sesepuh desa setempat, Sukat menjelaskan, tradisi tersebut sudah lama dilakukan secara turun temurun. Menurutnya, tradisi bermula dari Punden yang dijadikan pusat acara tersebut merupakan tempat berkumpul para tokoh.
“Sekitar tahun 1645 M, Punden ini dijadikan tempat berkumpul para tokoh di era VOC. Jadi di sini jadi tempat bersembunyi dan berkumpul. Bisa dibilang tempat pelarian,” terangnya.
Ratusan hewan ternak milik warga dimintakan berkah di Punden leluhur Desa Lebak, Kecamatan Pakisaji, Jepara. Hewan-hewan itu sengaja dibawa oleh warga dengan cara berjalan kaki dari kediaman menuju ke Punden Mbah Madinah, yang berada di RT 3 RW 6 Desa Lebak.
Hewan yang mayoritas adalah jenis sapi, kerbau dan kambing tersebut diikutkan dalam acara manganan yang juga diisi dengan aksi joget bersama sinden. Acara itu merupakan rangkaian awal dari perayaan tradisi sedekah bumi.
Murianews, Jepara – Sejarah berkah Punden leluhur Desa Lebak, Kecamatan Pakisaji, Jepara, menjadi bukti kuat jika tradisi itu telah ada sejak lama.
Salah satu sesepuh desa setempat, Sukat menjelaskan, tradisi tersebut sudah lama dilakukan secara turun temurun. Menurutnya, tradisi bermula dari Punden yang dijadikan pusat acara tersebut merupakan tempat berkumpul para tokoh.
“Sekitar tahun 1645 M, Punden ini dijadikan tempat berkumpul para tokoh di era VOC. Jadi di sini jadi tempat bersembunyi dan berkumpul. Bisa dibilang tempat pelarian,” terangnya.
Ratusan hewan ternak milik warga dimintakan berkah di Punden leluhur Desa Lebak, Kecamatan Pakisaji, Jepara. Hewan-hewan itu sengaja dibawa oleh warga dengan cara berjalan kaki dari kediaman menuju ke Punden Mbah Madinah, yang berada di RT 3 RW 6 Desa Lebak.
Hewan yang mayoritas adalah jenis sapi, kerbau dan kambing tersebut diikutkan dalam acara manganan yang juga diisi dengan aksi joget bersama sinden. Acara itu merupakan rangkaian awal dari perayaan tradisi sedekah bumi.
Editor : Akrom Hazami
Baca juga :
Ratusan Hewan Ternak Dimintakan Berkah ke Punden Leluhur Desa Lebak Jepara